Jakarta, CNN Indonesia -- Meski sudah diperbincangkan sejak lama, aksi Emma Watson dan Dan Stevens dalam
Beauty and the Beast baru bisa disaksikan hari ini, Jumat (17/3). Belum ketahuan berapa ‘sumbangannya’ ke
box office Hollywood maupun di negara-negara luar Amerika.
Meski begitu, mengutip Ace Showbiz, Disney sudah mempertimbangkan adanya film lanjutan.
Disney memprediksi film yang menjadi kontroversi karena mengandung konten gay itu bakal sukses besar. Mengikuti itu, Disney ingin membuat sekuelnya. Digadang-gadang, film itu diproduksi dengan biaya US$160 juta dan bakal meraup US$120 juta di pekan pembukaan saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan harapan pembukaan besar dari
Beauty and the Beast dan kegembiraan yang telah mengelilingi film itu, mereka [Disney] sudah mempertimbangkan sekuel untuk dirilis pada 2019 atau 2020," kata seorang sumber pada Hollywood Life.
Sumber itu menambahkan, "Mereka ingin semua orang kembali pada cerita aslinya. Ini adalah tahap selanjutnya yang Disney ingin lakukan dengan sekuel live-action untuk film animasi klasik mereka."
Disebutkan, jalan cerita sekuel tidak akan terlalu mengejutkan bagi orang-orang yang telah akrab dengan kisah
Beauty and the Beast. Selain film aslinya yang dirilis pada 1991, ada tiga film lain yang berhubungan dengan Beauty and the Beast. Seperti
Beauty and the Beast: The Enchanted Christmas yang dirilis pertama khusus untuk hari libur pada 1997.
Itu kemudian diikuti dengan
Belle's Magical World pada 1998. Yang ke-tiga,
Belle's Tale of Friendship yang dirilis setahun kemudian pada 1999, untuk mempromosikan serial TV Disney berjudul
Sing Me a Story with Belle.Meski demikian, sampai saat ini rumah produksi Disney masih disibukkan produksi ulang versi live-action sejumlah film lainnya seperti
The Lion King, Dumbo dan
The Little Mermaid. Namun sekuel live-action sudah pernah jadi preseden Disney, seperti
Maleficent.