Jay Z Akan Buat Serial dan Film Kasus Rasial Trayvon Martin

CNN Indonesia
Jumat, 24 Mar 2017 10:13 WIB
Jay Z tengah berencana menggarap film dan serial dari kasus rasial yang pernah memicu kerusuhan di Amerika Serikat pada 2012.
Jay Z tengah berencana menggarap film dan serial dari kasus rasial yang pernah memicu kerusuhan di Amerika Serikat pada 2012. (REUTERS/Mario Anzuoni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rapper Jay Z berencana menggarap sebuah film panjang dan serial dokumenter tentang kasus pembunuhan Trayvon Martin, remaja yang tewas akibat sentimen rasial di Florida pada 2012.

Melansir AFP, suami Beyonce itu bekerja sama dengan the Weinstein Company akan membuat sebuah film panjang dan serial dokumenter yang terbagi dalam enam bagian.

Variety melaporkan Jay Z berhasil memenangkan penawaran hak membuat serial dan film itu dari dua buah buku yang mengisahkan kasus pembunuhan Martin tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Buku-buku tersebut adalah Suspicion Nation: The Inside Story of the Trayvon Martin Injustice and Why We Continue to Repeat It dan Rest in Power: The Enduring Life of Trayvon Martin.

Suspicion Nation mengisahkan pengalaman seorang jurnalis yang meliput persidangan tersebut untuk media NBC. Sedangkan Rest in Power dibuat oleh orang tua Martin.


Trayvon Martin merupakan remaja Afrika-Amerika 17 tahun yang dibunuh oleh George Zimmerman pada 26 Februari 2012 di Sanford, Florida.

Zimmerman, 28, dituduh mengincar dan membunuh Martin dengan senjata api akibat sentimen rasial. Namun Zimmerman mengaku ia menembak Martin sebagai bentuk pembelaan diri.

Atas pembelaan tersebut, Zimmerman dibebaskan dari tuduhan pembunuhan tingkat dua oleh juri Florida pada 2013. Kasus ini kemudian sempat memicu berbagai protes serta kerusuhan di berbagai belahan Negara Paman Sam itu.


Serial ini bukan yang pertama bagi Jay Z. Sebelumnya, dia membuat serial yang masih berkaitan dengan kasus rasial bernama Time: The Kalief Browder Story.

Serial yang ditayangkan bulan lalu itu mengisahkan seorang remaja yang ditangkap pada 2010 saat berjalan pulang karena diduga mencuri sebuah tas punggung.

Remaja itu menghabiskan tiga tahun di penjara, dua tahun di antaranya di sel isolasi, tanpa pembuktian di pengadilan.

Setelah tuduhan tersebut dibatalkan, dia dibebaskan dari penjara Rikers Island New York dan mulai menata hidupnya sendiri.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER