Jakarta, CNN Indonesia -- Media sosial beberapa waktu terakhir heboh jelang rilisnya film buatan Pichouse Films terbaru,
Danur. Bukan karena konten LGBT seperti yang mewarnai
Beauty and the Beast, melainkan karena kekuatan dan pengalaman 'gaib' di film yang dibintangi Prilly Latuconsina itu.
Danur adalah film karya Awi Suryadi yang diangkat dari novel karya Risa Saraswati berjudul
Gerbang Dialog Danur.
Dalam novel tersebut, Risa mengisahkan pengalaman dia sendiri bersahabat dengan lima hantu sejak usia delapan.
Yup, bersahabat. Risa memiliki kemampuan lebih sehingga dapat berkomunikasi dengan makhluk tak kasat mata.
Novel tersebut kemudian diadaptasi oleh Lele Laila, Ferry Lesmana, dan Risa sendiri dalam bentuk film yang lalu disutradarai oleh Awi. Dan bintang remaja Prilly Latuconsina didaulat memerankan penulis asal Bandung itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danur sendiri berasal dari bahasa Sunda yang bermakna cairan yang keluar setelah mayat membusuk. Menurut Risa, karena hantu identik dengan bebauan busuk, maka karya tersebut diberi nama
danur.
Danur dibuka dengan adegan Prilly saat memainkan piano dan menyanyikan tembang Sunda,
Boneka Abdi. Lagu itu dinyanyikan untuk kemudian memangil para hantu yang bernama William, Peter, Janshen.
Kisah lalu mundur ketika Risa (Prilly) masih berusia delapan. Sebagai anak yang selalu ingin bermain, Risa justru merasa kesepian lantaran sering ditinggal orang tuanya sibuk bekerja.
Dalam doa saat ia berulang tahun, Risa berharap mendapatkan teman. Pada saat yang bersamaan, tiga hantu cilik tersebut datang. Berjalanlah kehidupan persahabatan beda dunia itu hingga Risa dewasa.
Suatu kali, Risa harus berurusan dengan hantu jahat bernama Asih dan mesti menyelamatkan adiknya dari makhluk tersebut. Petualangan gaib Prilly dengan menggunakan kemampuannya itu pun dimulai.
 Salah satu adegan dalam film Danur yang dibintangi Prilly Latuconsina. (Courtesy MD Pictures) |
Insidious dan KuntilanakFilm
Danur yang diangkat dari novel ini memiliki alur cerita cenderung sama selayaknya pada film horror lainnya. Dan seperti pada horror Indonesia lainnya, film ini masih identik dengan mitos dan sesuatu yang berbau klenik.
Film ini menyajikan sesuatu yang tidak berbeda di mata pencinta horror, bahkan ketegangan dan ketakutan dari cerita dirasa 'tidak mengejutkan'.
Bila sudah pernah menonton
Insidious atau
Kuntilanak yang sempat dibintangi Julie Estelle pada 2006, Danur juga mengingatkan akan kedua film itu.
Nuansa yang mengingatkan akan
Insidious (2010) terasa terkait dengan penggunaan latar rumah,
lighting, scoring, dan beberapa adegan yang menyangkut ketiga hantu sahabat Risa di film itu.
Sedangkan bagian yang mengingatkan akan
Kuntilanak adalah penggunaan lagu
Boneka Abdi sebagai 'pemanggil' hantu. Kasus ini mirip dengan lagu
Lingsir Wengi yang membuat bulu kuduk merinding saat film garapan Rizal Mantovani itu dirilis.
Menurut Risa dalam laman blog miliknya,
Boneka Abdi sebenarnya sudah pernah muncul dalam film
Jelangkung (2001) sebagai latar kedatangan hantu suster ngesot.
Selain itu, Risa sendiri mengaku dalam blognya, ia pernah membawakan
Boneka Abdi di atas sebuah panggung di Bandung bersama bandnya, Sarasvati. Ia menyadari pengunjung ketakutan mendengar lagu tersebut.
Baik
Boneka Abdi maupun
Lingsir Wengi mau tidak mau diakui memiliki kesan mistis, baik untuk masyarakat Sunda atau Jawa yang akrab dengan kedua lagu itu.
Kesan itu jadi sebuah modal yang cukup untuk membuat penonton ketakutan
duluan sebelum bertemu para hantu dalam film atau harus bersusah payah membuat cerita menyeramkan.
Kekuatan ini yang menonjol dalam
Danur, meski Risa mengakui memang para 'sahabatnya' menyenangi
Boneka Abdi sehingga 'mereka' akan datang ketika wanita tersebut menyanyikannya.
Ditambah berbagai sensasi pemberitaan mistik dalam rilisnya film ini,
Danur dan Prilly Latuconsina terbilang cukup sukses menggiring pentonton dan masyarakat datang ke bioskop sejak rilis 30 Maret lalu.
Setidaknya ini dapat dilihat dari capaian penonton
Danur per Sabtu (2/4) atau hari ke-empat penayangannya. Menurut laman filmindonesia.or.id, Danur sudah ditonton 83,1 ribu dan menjadi film ke-12 terpopuler sejauh ini di 2017.
[Gambas:Youtube]