Jakarta, CNN Indonesia -- Band metal Korn melakukan ‘regenerasi’ yang terlalu ekstrem. Mereka mengajak anak berusia 12 tahun untuk bergabung dengan turnya. Menariknya, itu bukan bocah remaja biasa.
Tye Trujillo merupakan putra dari basis Metallica, Robert Trujillo.
Tye bukan hanya ikut teman-teman ayahnya tur seperti remaja kebanyakan. Ia juga memainkan alat musik dalam konser Korn di Amerika Latin itu, menggantikan basis asli Korn.
Tur Amerika Latin itu akan dimulai pada 17 April mendatang, di Bogota. Korn kemudian dijadwalkan bermain tiga hari di Brasil, lalu sekali di Buenos Aires, Santiago dan Lima.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan AFP, basis Korn yang berusia 47 tahun, Reginald ‘Fieldy’ Arvizu tidak bisa ikut tur konser karena kondisi yang tidak terduga. Tidak dijelaskan lebih lanjut soal kondisi itu. Tapi yang jelas, ia akan kembali saat Korn tampil di Amerika bulan depan.
“Kami sedih Fieldy tidak bisa bergabung dalam tur konser itu, tapi juga sangat antusias untuk melakukan beberapa pentas dengan pemain yang sangat muda seperti Tye,” kata Korn dalam pernyataan yang diunggah ke akun Facebook-nya, seperti dikutip kantor berita AFP.
Ini bukan panggung pertama bagi Tye, yang begitu berbakat di usianya yang masih belia. Sejak usia delapan tahun, ia sudah terbiasa bermain bersama band heavy metal The Helmets.
Bedanya, The Helmets adalah band untuk anak-anak di California. Namun panggung tempat mereka pentas di BottleRock Festival saat itu langsung ramai lantaran ayah Tye mendadak bergabung bersama putranya. The Helmets pun dikenang sebagai band yang mengguncang.
Pentas bersama Korn akan menjadi pengalaman tur besar pertama bagi Tye.
Korn dikenal sebagai band metal yang populer sejak 1990-an. Sementara Metallica, band yang menaungi ayah Tye sejak 2003 merupakan kelompok musik rock yang tak kalah populer.