Jakarta, CNN Indonesia -- Musisi Yahudi Gad Elbaz buka suara terkait isu plagiarisme antara lagu karyanya,
Hashem Melech, dengan lagu kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Elbaz dalam akun media sosialnya juga mengakui dia pun mengadopsi lagu serupa dari penyanyi asal Aljazair, Chab Challed.
"Hai semua, saya ingin berbagi kepada kalian soal sesuatu yang penting tentang lagu yang saya rilis lima tahun lalu pada 2013," tulis Elbaz.
"Di Indonesia, untuk kepentingan politik, mereka menggunakan lagu terbesar di komunitas Yahudi yang dinyanyikan oleh saya, seorang seniman Israel, untuk kepentingan politik."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebutkan nama Sandiaga Uno dalam unggahannya tersebut.
[Gambas:Instagram]
"Jadi saya harus mengatakan kepada kalian, saya pun menyalin lagu itu. Lagu ini sudah muncul sebelumnya seperti dari Mark Anthony, saya merilis versi
cover dari Chab Challed,"
Elbaz sebelumnya mengakui lagu
cover yang ia nyanyikan kemudian menjadi terkenal di kalangan masyarakat Yahudi di dunia selain karena mengandung pujian kepada Tuhan, lagu itu memiliki tempo
up-beat dan mudah diingat.
Dalam unggahannya, Elbaz pun melampirkan gambar unggahan audio Hashem Melech yang ia unggah pada 27 Januari 2013 di laman Youtube.
[Gambas:Youtube]Lagu tersebut adalah versi asli
Hashem Melech sebelum ia nyanyikan kembali dengan
rapper Nissim pada 2016.
[Gambas:Youtube]Elbaz seolah membantah tudingan tim Anies-Sandi yang menyebut bahwa lagu
Kobarkan Semangat Indonesia muncul lebih dahulu dibandingkan Hashem Melech.
"Tidak mungkin lagu
Kobarkan Semangat Indonesia menjiplak lagu band Israel, karena lagu
Kobarkan Semangat Indonesia diterbitkan lebih dulu yaitu pada April 2014 sedangkan lagu band Israel baru diterbitkan Januari 2016," kata Tim Anies-Sandi di laman resminya.
Berita soal tudingan jiplak yang terjadi pada lagu kampanye Anies-Sandi menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Lagu
Kobarkan Semangat yang digunakan tim Anies-Sandi untuk kampanye memiliki kemiripan dengan lagu
Hashem Melech milik Elbaz.
Kobarkan Semangat sendiri sebenarnya mengadopsi lagu
Kobarkan Semangat Indonesia milik Partai Keadilan Sejahtera yang dirilis pada 2014.
Pihak PKS melalui Wakil Ketua Syuro Hidayat Nur Wahid membantah informasi penjiplakan itu dan mengatakan hal tersebut sebagai fitnah.
Anies Baswedan juga mengaku tidak ingin ambil pusing terkait isu penjiplakan yang datang kepada pasangan tersebut.
"Saya enggak tahu juga saya. Artinya kita nggak mau pusing hal yang keci-kecil," kata Anies. "Ya menarik saja, semakin hari semakin (aneh). Memang nggak ada pekerjaan lain gitu?," imbuhnya.