Jakarta, CNN Indonesia -- Berjuang di jalur solo selama masa hiatusnya bersama One Direction, Harry Styles tidak main-main. Ia memang merilis lagu tidak secepat Niall Horan. Tapi Styles sudah punya perencanaan matang.
Setelah merilis lagu debut solo
Sign of the Times dua pekan lalu, Styles rencananya mengeluarkan album pada 12 Mei mendatang. Judulnya cukup narsistis:
Harry Styles. Tapi album itu sudah akan langsung dipromosikan.
Tak tanggung-tanggung, Styles bersedia tur keliling ke 27 kota di dunia untuk menyanyi solo. Ada dua kota yang bahkan kebagian dua kali pentas, yakni London dan Tokyo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Instagram]Styles mengumumkan tanggal-tanggal konsernya di 27 kota itu melalui akun Instagram, akhir pekan ini. “
See you soon,” tulisnya sembari mengunggah gambar dirinya rebahan dan tanggal-tanggal ia pentas. ‘Harry Styles Live on Tour,’ demikian tajuknya.
Tur itu akan dimulai pada 19 September mendatang di San Francisco. Styles kemudian keliling Amerika sampai Oktober. Di akhir bulan itu, ia pindah ke Eropa. Australia kebagian November dan Desember.
Hanya ada dua kota yang didatangi Styles di Asia: Singapura dan Tokyo. Singapura kebagian sebelum Australia, tepatnya 23 November. Sementara di Tokyo, Styles bersedia tampil 7 dan 8 Desember mendatang, yang sekaligus jadi penutup turnya.
[Gambas:Youtube]Jarak satu pentas ke pentas lain yang dilakoni Styles tidak terlalu jauh. Satu hari di San Francisco, hari berikutnya bisa di Los Angeles. Sehari di Nashville, ia langsung berpindah ke Chicago di hari selanjutnya.
Seluruh tiket konser dijual mulai Jumat (5/5) mendatang, kecuali untuk penampilan di Jepang. Belum ada pengumuman ada berapa kelas dan variasi harga untuk konser itu.
Tur keliling dunia bukan satu-satunya usaha Styles untuk mempromosikan album baru. Ia juga akan residensi di
The Late Late Show with James Corden pada 15-18 Mei mendatang.