Jakarta, CNN Indonesia -- Grammy Awards 2018 masih berlangsung sekitar satu tahun lagi. Namun pihak penyelenggara sudah memberikan kepastian bahwa James Corden akan kembali memimpin acara penghargaan tertinggi dunia musik itu.
Diberitakan
Billboard, sumber
CBS selaku stasiun televisi yang menyiarkan Grammy memberikan konfirmasi akan keterlibatan pembawa acara
The Late Late Show tersebut.
James Corden membawakan Grammy Awards ke-59 yang berlangsung 12 Februari lalu untuk pertama kalinya. Ia menggantikan LL Cool J yang sudah membawa Grammy selama beberapa tahun.
Meski baru pertama kali tampil di Grammy dan bukan seorang musisi, penampilan Corden mendapatkan banyak apresiasi dan dianggap menjadikan ajang penghargaan tersebut terasa lebih menyenangkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Grammy tahun depan akan terasa berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Grammy 2018 akan diselenggarakan kembali di New York City, tepatnya di Madison Square Garden.
Grammy Awards terakhir kali diadakan di New York pada perayaan ke-45 yaitu 23 Februari 2003, pun di Madison Square. Setelahnya, Grammy pindah ke Staples Center Los Angeles selama 14 tahun.
"Saya adalah pendukung dari gagasan terbuka, bersedia bereksperimen, mengambil risiko dan mencoba banyak hal, juga mencampurkannya dan tidak dapat diprediksi," kata Neil Portnow, presiden Recording Academy, saat diwawancara oleh
Billboard.
Pada Grammy ke-59 lalu, Adele tercatat sebagai pemenang terbesar ajang penghargaan musik tertinggi tersebut dengan merebut Album of the Year, Record of the Year, dan Song of the Year atas lagu
Hello.
Malam itu juga menjadi catatan sejarah bagi Adele sebagai musisi pertama dalam riwayat Grammy yang mampu memenangkan tiga kategori utama tersebut dua kali dalam ajang yang sama.
Sebelumnya, Adele membabat tiga nominasi utama tersebut pada Grammy Awards ke-54 pada 2012 silam.
[Gambas:Youtube]