Museum Nasional Gaet Pengunjung Lewat Gelaran RRREC Fest

CNN Indonesia
Jumat, 19 Mei 2017 15:32 WIB
Memperingati Hari Museum Internasional, Museum Nasional Indonesia bersama RURU Corps menggelar acara bertajuk Internasional Museum Day and RRREC Fest.
Memperingati Hari Museum Internasional, Museum Nasional Indonesia bersama RURU Corps menggelar acara bertajuk 'Internasional Museum Day and RRREC Fest.' (Foto: CNN Indonesia/Agniya Khoiri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Museum Nasional Indonesia bersama RURU Corps ikut memperingati Hari Museum Internasional yang jatuh setiap 18 Mei. Kedua institusi tersebut merayakan acara yang diperingati serentak oleh 3.000 museum dari 120 negara di seluruh dunia itu dengan menggelar acara bertajuk Internasional Museum Day and RRREC Fest.

Tahun ini, perayaan Hari Museum Internasional mengusung tema 'Museums and Contested Histories: Saying the Unspeakable in Museums' (Museum dan Sejarah yang Dapat Dipertanyakan: Mengucapkan yang Tak Terucap oleh Museum). Karenanya, Internasional Museum Day and RRREC Fest mengangkat tema serupa.

"Tema ini diangkat untuk menjadikan museum sebagai tempat mempromosikan hubungan perdamaian antarmanusia. Koleksi museum yang menjadi saksi peristiwa direfleksikan dan dipresentasikan berdasarkan pengalaman pribadi mereka masing-masing ke dalam berbagai wadah yang ada," ujar Widodo, Kepala Bidang Penyajian dan Publikasi Museum Nasional, Kamis (18/5).
Sebagai bentuk peringatannya, Museum Nasional dan RURU Corps menyelenggarakan acara bertajuk Internasional Museum Day and RRREC Fest. RRREC Fest sendiri merupakan kegiatan yang biasanya diadakan dalam dua-tiga hari di tempat-tempat yang jarang dilirik sebagai tempat pertunjukan musik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Festival ini turut menyuguhkan berbagai program lain seperti diskusi, lokakarya, pameran seni, pemutaran film, dan program anak-anak yang dilakukan para seniman dan kelompok berbasis seni.

"Acara ini berdasarkan pertemuan bulan Desember, kami diminta pihak museum kerjasama membuat acara yang menarik minat pengunjung dan merespon ruang dari situs museum dengan menampilkan musisi lokal, menciptakan atmosfer baru," kata Indra Ameng, Festival Director acara ini.
Indra menambahkan, itu disiasati dengan mengajak musisi, seniman, pembicara dan sebagainya yang telah dikenal sebelumnya dalam berbagai acara seni dan kegiatan budaya remaja.

"Apa yang disajikan dalam festival ini menjadi sebuah gerakan memperjuangkan nilai-nilai dalam keragaman, kreativitas, dan pengetahuan yang menciptakan titik temu bagi semua multi disipilin dan berbagai generasi," katanya.

Acara yang berlangsung mulai 18 hingga 24 Mei ini turut menyuguhkan pameran seni bertajuk The Archive of Nowhere (Arsip Antah Berantah) yang menampilkan karya seniman Aprilia Apsari, Cut and Rescue, Grafis Huru Hara, Kelas Pagi Jakarta, Marishka Soekarna, Serrum, The Jadugar dan The Popo.
Sementara, pertunjukan musik yang digelar 18-21 Mei menampilkan musisi seperti White Shoes & The Couples Company, A Fine Turning Creation, Adrian Adioetomo, Bottlesmooer, Ramayana Soul, Nona Ria, dan lainnya.

Di samping itu, akan ada juga pemutaran film berjudul Hari-Hari Sapi, Gerimis Sepanjang, Tiga Mama Tiga Cinta, Massroom Project, dan lainnya.

"Diharapkan kunjungan ini menjadi sebuah pengalaman unik dan berbeda bagi pengunjung Museum Nasional," kata Indra.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER