Nasida Ria, Legenda Nasyid Perempuan Empat Dekade

CNN Indonesia
Minggu, 28 Mei 2017 18:39 WIB
Nasida Ria sudah bernasyid sejak 1975. Legenda kelompok nasyid ini membuktikan perempuan mampu bersenandung dan berdakwah, mesti harus menghadapi banyak aturan.
Nasida Ria sudah bernasyid sejak 1975. Legenda kelompok nasyid ini membuktikan perempuan mampu bersenandung dan berdakwah, mesti harus menghadapi banyak aturan. (Dok. Nasida Ria)
Jakarta, CNN Indonesia -- Musik nasyid sebagian besar ‘dijajah’ laki-laki. Namun, siapa bilang perempuan tidak bisa ikut berkontribusi berdakwah melalui musik religi Islami? Nasida Ria sudah membuktikan bahwa kaum Hawa pun mampu bertahan bernasyid hingga lebih dari empat dekade.

Nasida Ria tercatat menjadi legenda nasyid sejak 1975. Meski sudah berganti personel lantaran keluar dan wafat, namun grup ini konsisten besenandung lirik Islami di tengah sebagian anggapan larangan bernyanyi bagi perempuan.

"Kalau yang tidak suka ya enggak boleh nyanyi. Tapi, niatnya kami ingin ibadah, syiar, dakwah lewat seni. Jadi. semua lagu ini semuanya adalah dakwah. Bukan harus ceramah saja, bisa lewat lagu. Lagu ini kan semuanya mengandung arti," kata Rien saat berbincang dengan CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Demi cita-cita mulia untuk berdakwah, Nasida Ria yang didirikan oleh Mudrikah Zain, seorang guru Al-Quran di Semarang ini sudah menghasilkan 34 album kasidah. Yang terbaru, mereka merilis album Cahaya Ilmu pada 2010 lalu.
Rien yang sudah berkepala lima itu menjelaskan lirik-lirik dalam tembang kasidah Nasida Ria bertujuan untuk mengajak manusia pada kebaikan mulai dari mengingatkan hati, menjaga diri, hingga memperbaiki akhlak.

Grup yang kini beranggotakan 13 orang ini menembangkan lagu bernuansa religi dengan diiringi alat musik yang dimainkan sendiri, seperti rebana, gendang, violin, gitar, organ, dan mandolin. Meski sudah ‘ibu-ibu’, Nasida Ria sudah melanglang buana hingga ke Eropa.

Tahun ini, mereka sudah dijadwalkan tampil di Amerika Serikat.

[Gambas:Youtube]

Ketat Peraturan

Meski berisi konten kebaikan berlandaskan ibadah, Nasida Ria tak bisa sembarang tampil di muka umum. Mereka tetap harus mengikuti aturan Islam soal pakaian hingga gerakan saat tampil menghibur orang lain.

Rien sebagai vokalis dan juga pemain gitar dan bass itu mengaku walau sudah berhati-hati, tetapi para ulama kerap mengingatkan Nasida Ria agar tetap sesuai ajaran Islam.

"Misalnya berpakaian yang agak gimana sedikit gitu aja banyak ulama-ulama mengingatkan kami agar berjilbab rapat, rambutnya jangan keliatan, pakaian pun yang rapi, sopan, dan jangan sampai terlalu memperlihatkan bentuk tubuhnya, selalu banyak sekali. Kami sudah berhati-hati tapi masih banyak tantangannya," tutur Rien.
Rien menyebut Nasida Ria menanggapi nasihat itu dengan tangan terbuka. Mereka kerap melalukan instopeksi diri dan bermusyawarah bersama untuk untuk mencari solusi, memperbaiki diri, dan mengubah penampilan menjadi lebih baik.

Alhasil ketika tampil di atas panggung, Nasida Ria tak terlalu banyak mengeluarkan gerakan badan.

"Ya dipatuhi, yang jelas tidak terlalu goyang, gaya juga tidak telalu, cuma kepala dan tangan saja. Jadi kita harus berhati-hati sekali, kami berusaha semaksimal mungkin menuju kebaikan," ujar Rien.

[Gambas:Youtube]

Meredup

Selain soal penampilan, Rien juga menyebut tantangan lain yang dihadapi Nasida Ria saat ini adalah kesulitan memasarkan lagu baru. Menurut Rien, orang-orang masih menyukai lagu-lagu lama milik Nasida Ria yang melegenda di dekade '90-an.

"Untuk lagu terbaru orang enggak ngerti, malah sukanya lagu-lagu lama, mungkin enak lagu-lagu lama. Mengeluarkan lagu baru sulitnya bukan main, karna orang sudah terpatri dengan lagu lama, kayak Perdamaian," kata Rien.

Nama Nasida Ria memang melejit pada dekade '80 hingga '90-an. Ketika itu, mereka terkenal dengan membawakan lagu Perdamaian dan Kota Santri. Perdamaian kemudian diaransemen ulang oleh band Gigi, sedangkan Kota Santri dinyanyikan kembali oleh Krisdayanti-Anang Hermansyah.

[Gambas:Youtube]

Di masa keemasannya, Rien bercerita Nasida Ria bahkan tak pernah sepi tawaran manggung. Mereka hampir tak pernah berada di rumah kala itu. Tapi perlahan, nama Nasida Ria mulai meredup.

Meski berkurang, Rien menyebut Nasida Ria tetap kerap diundang tampil dalam berbagai hajatan di momen-momen tertentu seperti saat Ramadan, hari besar umat Islam, peresmian, hingga pernikahan.

Rien tetap yakin Nasida Ria yang sudah menghibur selama 42 tahun bakal terus bertahan membawakan kasidah karena memiliki keunikan tersendiri yang tak dipunya kelompok maupun penyanyi lainnya.
Demi kelangsungan Nasida Ria, para pendiri dan manajemen Nasida Ria kini tengah mencari generasi penerus dengan merekrut anak-anak muda berusia 15-20 tahun.

"Memang sudah khas sendiri-sendiri. Nasida Ria punya khas sendiri. Insyaallah tidak seperti yang lain, karena perempuan semua," ujar Rien.

[Gambas:Youtube]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER