Jakarta, CNN Indonesia -- Lagu religi Islami nyatanya tak melulu mesti dibawa dengan cara bernasyid. Grup band Gigi mencoba menerobos ‘pakem’ nasyid dengan ciri khas anak band. Mereka tak ragu melantunkan lagu religi dengan gaya Gigi yang beraliran rock.
Bukan dengan rebana ataupun gendang, lagu-lagu bernada Islam ala Gigi dipadukan dengan tabuhan drum serta tarikan gitar distorsi dan bass section. Tak ada vokal yang mendayu-dayu, melainkan suara Armand Maulana yang serak dan kerap berteriak ala rocker. Begitulah cara Gigi mendongkrak lagu religi sejak 14 tahun lalu.
Gigi pertama kali merilis album religi bertajuk
Raihlah Kemenangan pada 2004. Album itu keluar setelah 10 tahun merintis karir dengan lagu-lagu komersil pop-rock.
Raihlah Kemenangan muncul karena ketika itu belum ada band yang mengumandangkan lagu religi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Konsep Gigi buat album religi 14 tahun lalu karena regenerasi band religi setelah Bimbo itu tidak ada. Penyanyi solo ada sih, tapi secara band waktu itu belum ada. Maka kami waktu itu berpikir, 'Yuk kita bikin album religi'," kata drummer Gigi, Gusti Hendy saat Gigi berbincang-bincang dengan
CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.
Dengan se-izin sang gitaris, Dewa Budjana yang beragama Hindu, Gigi mantap mengeluarkan album religi bernafaskan Islam. Budjana mengaku tak masalah Gigi membawakan pesan agama Islam.
"Buat saya bermusik itu enggak ada batas, buat saya ketika saya bisa menyenangkan orang lain itu kebahagiaan," tutur Budjana.
Alhasil, Gigi mengangkat kembali lagu-lagu legendaris dari Bimbo, Chrisye, hingga Nasida Ria untuk dinyanyikan secara rock. Sejak saat itu, mereka rutin membuat album religi bergenre rock.
Hingga kini, mereka sudah menghasilkan sembilan album religi.
Setia Bersama Menyayangi dan Mencintai merupakan album yang baru saja rilis menyambut Ramadan tahun ini.
[Gambas:Youtube]
Dimulai dengan KontroversiMeski terus bertahan, perjalanan panjang Gigi melantunkan lagu rohani itu tidaklah mudah. Kemunculan Gigi menembangkan nyanyian Islam dengan cara rock diawali dengan kontroversi.
Tapi, Gigi tak menghiraukan komentar-komentar miring dan tetap melaju dengan lagu religi mengingat tujuan awal adalah untuk berdakwah.
"Album pertama Gigi 14 tahun yang lalu itu ada pro-kontra gitu, 'wah Gigi bawain dengan ala nyanyi Gigi dengan rock dan keras, dengan yang tidak syahdu,' Tapi kami berpikirnya ini adalah sebuah hal yang kami inginkan," kata Hendy.
"Album religi ini digarap dengan cara kami dan bisa dinikmati oleh yang muda. Nah, kami ingin anak muda-muda ini menyenangi musiknya dulu, baru mendalami isi liriknya. Pasti kan secara batin, secara pengalaman religi, pasti kan 'oh iya ya liriknya menggambarkan
habluminallah (hubungan manusia dengan Tuhan,
red) dan
habluminannas (hubungan dengan sesama manusia,
red),” lanjutnya.
Hendy juga mengaku dalam membuat album religi, Gigi tidak memikirkan keuntungan yang bakal di dapat. Dalam bermain musik, kata Hendy, Gigi membuatnya secara total dan dari hati agar dapat didengar oleh orang banyak.
[Gambas:Youtube]Sementara itu, momentum bulan ramadan dan lebaran selalu dijadikan Gigi untuk mengeluarkan album religi.
Armand menjelaskan waktu itu dimanfaatkan karena selama bulan tersebut masyarakat memiliki waktu yang panjang untuk beribadah dan membuat permintaan lagu religi meningkat. Sedangkan, di hari-hari biasa, lagu religi kalah bersaing dengan lagu populer.
Adu Domba Gigi setia dengan lagu religi, terutama saat Ramadan, meski karakter suaranya nge-rock. (CNN Indonesia/Puput Tripeni Juniman) |
Kendati disokong momen, Armand mengaku kesulitan untuk mempromosikan lagu religi di bulan ramadan karena waktu yang terbatas. Menurut Armand, idealnya untuk mempromosikan
single membutuhkan waktu 3-9 bulan.
"Sebenarnya berat mengeluarkan album religi dalam satu bulan saja. Tapi, bagaimana cara dan strategi promosinya sudah diatur. Mudah-mudahan lagu-lagu kami bisa mendobrak seperti Perdamaian yang walaupun tidak saat Ramadan namun tetap masih sering di-
request," ujar Armand.
Dalam album religi tahun ini, Gigi merilis sembilan lagu.
Single garapan ulang milik Rhoma Irama bertajuk
Adu Domba jadi lagu andalan di album kali ini. Para personel Gigi memilih
Adu Domba sebagai
single pertama karena sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia yang kerap terjebak dalam adu domba.
[Gambas:Youtube]Mereka juga membawakan
Setia Bersama Menyangi dan Mencintai yang liriknya terinspirasi dari banyaknya kerusuhan di Indonesia. Lagu-lagu itu diharapkan mampu menyentuh hati masyarakat Indonesia.
Selain dua
single itu, album ini juga berisi enam trek lainnya yang diambil dari album terdahulu dengan sentuhan nada baru. Lagu-lagu itu ialah
Sifat 20, Beribadah Yok, Gerbang CintaMu, Munafik, Distorsi Manusia, Gerbang RahmatMu, serta
Persahabatan dan Cinta.