Jakarta, CNN Indonesia --
Wonder Woman berhasil menguasai
box office di pekan pertama penayangannya. Aksi keperkasaan Gal Gadot sukses menjadi buah bibir. Kesuksesan itu tentu tak datang begitu saja.
Seperti diberitakan
Cosmopolitan, Produser Eksekutif
Wonder Woman Rebecca Steel Roven mengungkap beberapa
behind the scenes 'Wonder Woman' yang menunjang keberhasilan sang pahlawan super perempuan itu.
1. Mencari Themyscira ke Seluruh Dunia
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Themyscira asal Diane Prince ternyata gabungan dari beberapa tempat di Italia. (dok. Dok. Warner Bros. Pictures) |
Themyscira atau yang dikenal dengan pulau surga merupakan tempat asal Diana Prince sang
Wonder Woman. Untuk mencari lokasi yang indah dan dapat menggambarkan pulau itu, para kru film mesti memilih beberapa tempat di dunia.
"Kami mencari beberapa tempat berbeda di Asia. Kami sempat berpikir tentang New Zealand juga," kata Roven.
Tapi, akhirnya mereka memilih untuk mengambil gambar di Italia.
Themyscira itu terletak di bagian selatan, di daerah Marina di Camerota, Ravello dan Matera.
"Kombinasi tiga lokasi itu yang membentuk
Themyscira," ujar Roven.
2. Liburan Bersama di Italia Roven mengaku bahwa seluruh pemain, kru, beserta keluarganya berlibur bersama di Italia selama pembuatan 'Wonder Woman'. (Pixabay/MaxiDesigns) |
Tak sia-sia Italia dipilih sebagai lokasi pembuatan
Wonder Woman. Para pemain dan kru tak hanya bekerja untuk membuat film itu, tapi mereka juga menikmati keindahan Negara Pisa.
Di Italia, Para pemain dan kru tinggal di tiga resor yang berbeda. Resor utama bernama Happy Village. Bukan cuma untuk kru dan pemain, bahkan mereka berhak membawa keluarga mereka untuk berlibur bersama.
"Semua yang berperan dari
Amazon tinggal di sana termasuk juga kru, dan semuanya membawa keluarga mereka. Sangat menyenangkan bangun setiap harinya dan berjalan di tepi pantai, luar biasa. Dan tentu saja, kami semua jadi sangat, sangat dekat," tutur Roven.
3. Pengalaman Emosional
 Roven mengaku adegan para perempuan Amazon yang menunggang kuda di tepi pantai tak akan dilupakannya. (Dok. Warner Bros. Pictures) |
Roven menyebut pertempuran di pantai yang melibatkan semua orang
Amazon berperang dan melindungi pulau mereka dari serangan luar merupakan pengalaman yang menakjubkan. Dia menilai adegan itu sangat emosional.
"Sungguh, ini belum pernah terjadi sebelumnya, dan saya pikir ini pengalaman yang luar biasa untuk semua orang," kata Roven.
Roven juga menyebut dia tak akan melupakan adegan para perempuan
Amazon yang menunggangi kuda di tepi pantai. Pasukan itu dipimpin oleh Robin Wright.
4. Pesan Khusus untuk Etta Candy
 Aktris Lucy Davis ternyata dapat pesan khusus agar tampil ciamik sebagai Etta Candy di 'Wonder Woman'. (Frazer Harrison/Getty Images/AFP) |
Peran Lucy Davis sebagai Etta Candy mencuri perhatian para penonton
Wonder Woman. Ada rahasia di balik penampilannya yang jenaka, Davis ternyata mendapatkan pesan khusus dari sutradara Patty Jenkins.
Sang sutradara mengarahkan Davis untuk berbicara sesuai dengan latar
Wonder Woman yang terjadi pada tahun 1918. Berkat penampilan ciamik Davis, Roven menyebut akan ada penampilan khusus dari Etta.
"Kami memiliki konten yang menarik dengan Etta yang sedang dikerjakan untuk video yang bakal rilis," ujar Roven.
5. Kostum yang Trendi
 Kostum yang muncul di Wonder Woman ternyata kombinasi dari baju perang era Yunani, klasik, dan jet set. (Dok. Warner Bros. Pictures) |
Meski para wanita Amazon tak berpakaian untuk para pria, tapi mereka tetap peduli pada penampilannya. Roven menyebut pakaian etnik perempuan Amazon dirancang oleh Lindy Hemmings yang didapat dari perpaduan busana kelas atas, baju perang Yunani, dan busana klasik lainnya.
"Walaupun mereka tinggal dalam kesendirian tapi mereka tetap memperhatikan cara berbusana," kata Roven.
6. Adegan Tersulit
 Menurut Roven, adegan pertempuran di Wilayah Tak Bertuan adalah adegan tersulit. (dok. Warner Bros Pictures) |
Menurut Roven, pertempuran di Wilayah Tak Bertuan merupakan adegan tersulit yang harus dilalui oleh Gal Gadot sebagai
Wonder Woman. Sang sutradara, Patty bekerja keras mewujudkannya menjadi nyata.
"Awalnya ada sedikit pertengkaran menganai bagaimana kisah itu dipahami dan apakah itu dapat terwujud dalam layar lebar. Patty benar-benar memperjuangkannya saat itu, bukan hanya sekadar laga dan peperangan, namun juga emosi yang melibatkan Diana," kata Roven.
7. Sutradara Perempuan
 Petty Jenkins sempat diremehkan ketika dipilih untuk menggarap 'Wonder Woman'. (Frazer Harrison/Getty Images/AFP) |
Patty Jenkins merupakan sutradara perempuan ke-dua yang menangani film dengan bujet besar. Patty sempat diremehkan untuk mengarahkan
Wonder Woman dengan dana US$149 juta atau sekitar Rp1,9 triliun.
Pengalamannya juga tak seberapa, Patty baru menggarap satu film yakni
Monster pada 2013. Tapi, Patty justru berhasil membungkam semua pandangan itu. Dia sukses mengangkat film DC yang sebelumnya dianggap kurang bertaji.