Film yang Rugi karena Kemahalan Bayar Aktor Hollywood
CNN Indonesia
Jumat, 14 Jul 2017 14:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah film kadang memilih nama besar seorang aktor atau aktris untuk mengangkat nilai jual karya tersebut. Tak jarang, berapa pun harga sang aktor, akan disetujui oleh rumah produksi demi mengejar keuntungan saat tayang.
Namun, nasib malang tak bisa terhindar ketika uang yang sudah dihabiskan untuk membayar aktor itu tak kembali dengan sepadan dengan pendapatan film di box office.
Dirangkum dari berbagai sumber, beberapa film berikut memiliki catatan kerugian akibat terlalu mahal membayar para pemainnya.
Dwayne Johnson - Southland Tales (2006)
Film fiksi ilmiah berbalut komedi drama thriller ini dibintangi oleh sejumlah nama besar, seperti Dwayne Johnson, Mandy Moore, dan Justin Timberlake. Film ini sendiri mengisahkan tentang kondisi Los Angeles di masa depan dengan kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan alam yang kacau.
Johnson didapuk menjadi pemeran utama film tersebut sejak namanya melambung berkat The Scorpion King (2002). Dalam The Scorpion King, Johnson hanya dibayar US$5,5 juta. Namun untuk film Southland Tales, honornya sudah melambung di kisaran US$15 juta.
Ketika dirilis komersil pada 14 November 2007, Southland Tales yang dibuat dengan bujet US$17 juta ini ternyata hanya sanggup mendapatkan pendapatan US$347 ribu, atau hanya dua persen dari uang produksi yang kembali.
[Gambas:Youtube]
Bradley Cooper dan Jennifer Lawrence - Serena (2014)
Serena merupakan film drama garapan Amerika Serikat dan Perancis yang diangkat dari novel berjudul serupa karya novelis AS, Ron Rash. Dalam film garapan Susanne Bier ini, bukan hanya ada satu bintang, melainkan dua bintang Hollywood.
Bradley Cooper dan Jennifer Lawrence didapuk menjadi pasangan utama dalam film ini. Keduanya sudah menjadi artis papan atas Hollywood kala film ini dibuat.
Bradley Cooper disebut kala itu seharga US$15 juta, sedangkan JLaw sudah seharga US$10 juta berkat meledaknya serial The Hunger Games yang tayang sejak 2012.
Film yang secara total menghabiskan US$25-30 juta ini ternyata harus terpuruk saat dirilis di Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat. Dari pemutaran di tiga negara maju itu dari Maret hingga Mei, film ini hanya mendapatkan uang sebesar US$5 juta.
[Gambas:Youtube]
Halle Berry - Dark Tide (2012)
Aktris cantik yang pernah menjadi Bond Girl ini didapuk untuk berperan sebagai ahli ikan hiu dalam sebuah film thriller Dark Tide pada 2012 lalu. Kala itu, Berry sudah memiliki tarif setidaknya US$10 juta.
Film garapan John Stockwell ini pun sudah menghabiskan dana produksi hingga US$25 juta dan dirilis di tiga negara, yaitu Amerika Serikat, Inggris, dan Afrika Selatan.
Namun data BoxOfficeMojo menunjukkan, sejak rilis pada Maret 2012, film ini hanya mampu mendapatkan penghasilan sebesar US$432 ribu, atau hanya 1,7 persen dari biaya produksi.
[Gambas:Youtube]
Emma Watson - Colonia (2015)
Si cantik Emma Watson mungkin mendapatkan untung dari serial film Harry Potter yang selalu mencetak pundi-pundi box office, namun ia pun pernah merasakan main di film yang tak laku.
Pada 2016, Watson ditawari bermain dalam film thriller romantis bernuansa sejarah garapan sutradara pemenang Oscar, Florian Gallenberger, Colonia. Kala itu, Emma Watson sudah bertarif US$15 juta.
Namun, menurut data BoxOfficeMojo, film yang enggan menyebutkan biaya produksinya ini hanya mendapatkan US$15 ribu sejak penayangannya pada 15 April 2016.
Bahkan, di Inggris, film ini hanya mendapatkan pendapatan 47 poundsterling, atau sekitar Rp882 ribu (1 poundsterling = Rp18.774).
[Gambas:Youtube]
Shia LaBeouf - Man Down (2015)
Film terbaru Shia LaBeouf ini menjadi pemberitaan di berbagai media setelah dirilis pada 2 Desember 2016 lalu ternyata hanya mendapatkan uang pemasukan cuma tujuh poundsterling di Inggris, atau Rp116 ribu.
Padahal, Shia LaBeouf yang terkenal melalui serial waralaba Transformers sudah memiliki tarif setidaknya US$15 juta karena ketenaran Transformers: Dark of the Moon (2011).
Film yang enggan menyebutkan biaya produksinya ini bahkan disebut kritikus film dapat masuk buku rekor karena hanya ditonton satu orang saat pemutaran perdananya.
Sudah jatuh, tertimpa tangga. Film ini bukan hanya rugi tak ada penonton, namun juga menuai banyak kritikan. Rotten Tomatoes memberi nilai yang kritis untuk Man Down, yakni 15 persen. Sementara IMDb memberinya skor 5,9.
[Gambas:Youtube]
Namun, nasib malang tak bisa terhindar ketika uang yang sudah dihabiskan untuk membayar aktor itu tak kembali dengan sepadan dengan pendapatan film di box office.
Dirangkum dari berbagai sumber, beberapa film berikut memiliki catatan kerugian akibat terlalu mahal membayar para pemainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dwayne Johnson - Southland Tales (2006)
 Dwayne Johnson dibayar mahal untuk 'Southland Tales', tapi film itu justru 'buntung'. (REUTERS/Mario Anzuoni) |
Film fiksi ilmiah berbalut komedi drama thriller ini dibintangi oleh sejumlah nama besar, seperti Dwayne Johnson, Mandy Moore, dan Justin Timberlake. Film ini sendiri mengisahkan tentang kondisi Los Angeles di masa depan dengan kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan alam yang kacau.
Ketika dirilis komersil pada 14 November 2007, Southland Tales yang dibuat dengan bujet US$17 juta ini ternyata hanya sanggup mendapatkan pendapatan US$347 ribu, atau hanya dua persen dari uang produksi yang kembali.
[Gambas:Youtube]
Bradley Cooper dan Jennifer Lawrence - Serena (2014)
 Siapa sangka kalau Jennifer Lawrence pernah bermain dalam film tak laku, padahal ia sudah dibayar mahal. (REUTERS/Mario Anzuoni) |
Serena merupakan film drama garapan Amerika Serikat dan Perancis yang diangkat dari novel berjudul serupa karya novelis AS, Ron Rash. Dalam film garapan Susanne Bier ini, bukan hanya ada satu bintang, melainkan dua bintang Hollywood.
Bradley Cooper dan Jennifer Lawrence didapuk menjadi pasangan utama dalam film ini. Keduanya sudah menjadi artis papan atas Hollywood kala film ini dibuat.
Bradley Cooper disebut kala itu seharga US$15 juta, sedangkan JLaw sudah seharga US$10 juta berkat meledaknya serial The Hunger Games yang tayang sejak 2012.
Film yang secara total menghabiskan US$25-30 juta ini ternyata harus terpuruk saat dirilis di Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat. Dari pemutaran di tiga negara maju itu dari Maret hingga Mei, film ini hanya mendapatkan uang sebesar US$5 juta.
[Gambas:Youtube]
Halle Berry - Dark Tide (2012)
 Halle Berry pernah berperan sebagai ahli hiu dan dibayar di kisaran US$10 juta dalam 'Dark Tide', tapi film itu justru rugi bandar. (AFP PHOTO / ANGELA WEISS) |
Aktris cantik yang pernah menjadi Bond Girl ini didapuk untuk berperan sebagai ahli ikan hiu dalam sebuah film thriller Dark Tide pada 2012 lalu. Kala itu, Berry sudah memiliki tarif setidaknya US$10 juta.
Film garapan John Stockwell ini pun sudah menghabiskan dana produksi hingga US$25 juta dan dirilis di tiga negara, yaitu Amerika Serikat, Inggris, dan Afrika Selatan.
Namun data BoxOfficeMojo menunjukkan, sejak rilis pada Maret 2012, film ini hanya mampu mendapatkan penghasilan sebesar US$432 ribu, atau hanya 1,7 persen dari biaya produksi.
[Gambas:Youtube]
Emma Watson - Colonia (2015)
 Emma Watson sebelum mendapatkan untung di 'Beauty and the Beast' pernah bermain dalam film tak laris, 'Colonia'. (Theo Wargo/Getty Images/AFP) |
Pada 2016, Watson ditawari bermain dalam film thriller romantis bernuansa sejarah garapan sutradara pemenang Oscar, Florian Gallenberger, Colonia. Kala itu, Emma Watson sudah bertarif US$15 juta.
Namun, menurut data BoxOfficeMojo, film yang enggan menyebutkan biaya produksinya ini hanya mendapatkan US$15 ribu sejak penayangannya pada 15 April 2016.
Bahkan, di Inggris, film ini hanya mendapatkan pendapatan 47 poundsterling, atau sekitar Rp882 ribu (1 poundsterling = Rp18.774).
[Gambas:Youtube]
Shia LaBeouf - Man Down (2015)
 Film yang dibintangi Shia LaBeouf, 'Man Down', hanya ditonton satu orang di Inggris. (REUTERS/Steven Hirsch) |
Film terbaru Shia LaBeouf ini menjadi pemberitaan di berbagai media setelah dirilis pada 2 Desember 2016 lalu ternyata hanya mendapatkan uang pemasukan cuma tujuh poundsterling di Inggris, atau Rp116 ribu.
Padahal, Shia LaBeouf yang terkenal melalui serial waralaba Transformers sudah memiliki tarif setidaknya US$15 juta karena ketenaran Transformers: Dark of the Moon (2011).
Film yang enggan menyebutkan biaya produksinya ini bahkan disebut kritikus film dapat masuk buku rekor karena hanya ditonton satu orang saat pemutaran perdananya.
Sudah jatuh, tertimpa tangga. Film ini bukan hanya rugi tak ada penonton, namun juga menuai banyak kritikan. Rotten Tomatoes memberi nilai yang kritis untuk Man Down, yakni 15 persen. Sementara IMDb memberinya skor 5,9.
[Gambas:Youtube]
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK