Jakarta, CNN Indonesia -- Sejarah kelam pulau Banda saat dijajah VOC untuk dimonopoli komoditas pala pada abad ke-17 akan muncul dalam bentuk komik. Komikus Ockto Baringbing akan menuangkan magnet bangsa Eropa ke Nusantara itu dalam judul
Bara: The Dark Age of Banda.
Berdasarkan rilis yang diterima oleh
CNNIndonesia.com, Ockto akan menuangkan kisah Kepulauan Banda melalui perjalan seorang bocah dari Ambon bernama Bara yang menjadi tawanan di pulau tersebut.
Komik itu dijadwalkan rilis pada awal Agustus nanti dan merupakan hasil kolaborasi antara KOSMIK dan Lifelikes Pictures.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kisah dalam komik ini sendiri merupakan adaptasi dari film dokumenter yang diproduseri Sheila Timothy dengan tajuk
Banda: The Dark Forgotten Trail.Ockto mengaku komik ini diciptakan dengan misi memperkenalkan sejarah kelam Pulau Banda yang saat ini cenderung telah dilupakan.
Ockto yang telah beberapa kali menulis cerita bertema sejarah itu mengaku pengerjaan komik Bara tidaklah mudah. Bahkan menurut dia, komik ini adalah yang paling menantang dibandingkan seluruh komik bertema sejarah yang pernah ia buat.
“Sangat menantang. Pertama, ini merupakan proyek pertama saya dengan seorang produser film (Sheila Timothy). Cerita yang saya presentasikan harus jelas dan detail layaknya membuat adegan dalam film,” kata Ockto, yang juga terlibat penulis cerita komik Bara.
 Komik 'Bara: The Dark Age of Banda' karya Ockto Baringbing. (dok. KOSMIK) |
“Plot yang saya buat persis seperti menulis naskah untuk film,” lanjutnya.
Selain itu, dia menyebut bahwa fakta sejarah yang akan dimasukkan ke dalam komik tidak boleh diubah, meskipun komik buatannya adalah fiksi.
Kepulauan Banda yang terletak di Maluku memiliki sejarah panjang. Sejarah menyebut manusia datang pertama kali ke Banda adalah pada 8000 tahun lalu.
Banda sendiri mulai dikenal Eropa sejak dikenal sebagai sumber pala yang menjadi komoditas rempah paling mahal dan dicari di Benua Biru. Pala dikenal berguna untuk menjadi bumbu masak, obat, dan bahan pengawet.
Kepulauan Banda pertama kali tercatat oleh bangsa Eropa dalam buku Suma Oriental karya ahli obat Portugis, Tome Pires. Pires diketahui bermukim di Maluku pada 1512-1515 dan telah berkunjung ke Banda beberapa kali.
Kisah kelam Banda sendiri dimulai ketika kongsi dagang Belanda, VOC, mulai menguasai kepulauan itu sejak 1602.
“Saya harus menemukan fokus yang membuat komik sejarah ini menarik,” tambahnya.
Dalam pembuatan komik ini, Ockto dibantu dengan Abdul Kholik yang berperan untuk membuat visual di dalam komik.
Sebelum komiknya dirilis, Lifelike Pictures akan menayangkan Banda: The Dark Forgotten Trail pada 31 Juli mendatang.
Film dokumenter panjang pertama karya sutradara ternama Jay Subyakto ini dirilis bertepatan dengan peringatan 350 tahun perjanjian Breda, perjanjian yang dilakukan oleh Inggris dan VOC untuk mengelola status kuo kolonialisasi di Banda.
(end)