Reza Rahadian Cerita Banda yang Terlupa Lewat Suara
CNN Indonesia
Rabu, 26 Jul 2017 20:31 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepiawaian Reza Rahadian dalam berakting di layar kaca mungkin sudah tidak diragukan lagi. Berbagai genre film sudah dicobanya, mulai biopik, drama percintaan sampai laga.
Kini, bintang Habibie & Ainun itu membuktikan kemampuannya yang lain. Reza masih harus berakting, namun kali ini lewat suara. Reza didapuk menjadi narator berbahasa Indonesia untuk film dokumenter garapan sutradara Jay Subyakto, Banda The Dark Forgotten Trail.
"Ini lebih ke pemaksaan sih, saya yang maksa ke Mas Jay untuk terlibat," katanya dalam acara jumpa pers pemutaran film Banda di XXI Plaza Indonesia, Rabu (26/7) .
"Jadi waktu itu habis ketemu untuk keperluan FFI, Mas Jay bilang mau langsung ke Banda. Saya tanya ‘Mau buat film ya? Ikut dong.’ Terus dia, 'Jadi pohon? Ini mau syuting film dokumenter.’ Tapi saya bilang pokoknya harus ada [peran],” tutur Reza menceritakan.
Keinginan Reza akhirnya dikabulkan. Dia dihubungi Jay dan produser Sheila Timothy untuk mengisi bagian narasi.
"Ini pengalaman pertama jadi narator, pengalaman baru dan seru. Bagaimana menjiwai dari gambar demi gambar, bukan karakter. Jadi menjiwainya dengan melihat gambar dan merasakan," ujarnya berbagi pengalaman.
Bagi Reza, itu turut menjadi tantangan. Dia harus membuat narasi yang disampaikan dari film berdurasi 94 menit itu tidak membosankan, meski hanya lewat suara.
[Gambas:Youtube]
"Arahannya banyak banget dari Mas Jay, bahkan lebih banyak dari film fiksi. Dan tentunya senang menjadi bagian dalam film dokumenter penting ini," ujarnya.
Banda The Dark Forgotten Trail mengisahkan tentang kehidupan di Kepulauan Banda yang menyimpan sejarah peradaban dunia sebagai pemilik rempah terbaik. Film ini merupakan karya perdana Jay yang mengaku telah tertarik sejak lama dengan Pulau Banda.
"Film ini penting, karena melupakan masa lalu sama dengan mematikan masa depan. Banda Naira sangat penting untuk bangsa kita karena di sini lahir banyak pemikiran, kepedihan, semangat, dan ironi yang terjadi sampai hari ini," katanya.
Banda The Dark Forgotten Trail dijadwalkan tayang perdana pada 3 Agustus mendatang.
Kini, bintang Habibie & Ainun itu membuktikan kemampuannya yang lain. Reza masih harus berakting, namun kali ini lewat suara. Reza didapuk menjadi narator berbahasa Indonesia untuk film dokumenter garapan sutradara Jay Subyakto, Banda The Dark Forgotten Trail.
"Ini lebih ke pemaksaan sih, saya yang maksa ke Mas Jay untuk terlibat," katanya dalam acara jumpa pers pemutaran film Banda di XXI Plaza Indonesia, Rabu (26/7) .
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Mimpi Luna Maya bersama Reza Rahadian |
"Jadi waktu itu habis ketemu untuk keperluan FFI, Mas Jay bilang mau langsung ke Banda. Saya tanya ‘Mau buat film ya? Ikut dong.’ Terus dia, 'Jadi pohon? Ini mau syuting film dokumenter.’ Tapi saya bilang pokoknya harus ada [peran],” tutur Reza menceritakan.
Keinginan Reza akhirnya dikabulkan. Dia dihubungi Jay dan produser Sheila Timothy untuk mengisi bagian narasi.
Bagi Reza, itu turut menjadi tantangan. Dia harus membuat narasi yang disampaikan dari film berdurasi 94 menit itu tidak membosankan, meski hanya lewat suara.
[Gambas:Youtube]
"Arahannya banyak banget dari Mas Jay, bahkan lebih banyak dari film fiksi. Dan tentunya senang menjadi bagian dalam film dokumenter penting ini," ujarnya.
Banda The Dark Forgotten Trail mengisahkan tentang kehidupan di Kepulauan Banda yang menyimpan sejarah peradaban dunia sebagai pemilik rempah terbaik. Film ini merupakan karya perdana Jay yang mengaku telah tertarik sejak lama dengan Pulau Banda.
"Film ini penting, karena melupakan masa lalu sama dengan mematikan masa depan. Banda Naira sangat penting untuk bangsa kita karena di sini lahir banyak pemikiran, kepedihan, semangat, dan ironi yang terjadi sampai hari ini," katanya.
Banda The Dark Forgotten Trail dijadwalkan tayang perdana pada 3 Agustus mendatang.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK