Jakarta, CNN Indonesia -- Sir Paul McCartney dilaporkan tengah menulis sebuah lagu soal Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk dimasukkan ke dalam album terbarunya. Album itu dijadwalkan rilis tahun ini.
Vokalis band legendaris The Beatles kemarin tampil dalam sebuah acara tahunan di Liverpool Institute of Performing Arts (LIPA), yang didirikannya pada 1995. Di kesempatan itu, ia mengonfirmasi kabar bahwa ia memang benar tengah menulis lagu soal Trump.
“Kadang situasi di dunia sangat gila hingga Anda harus menyebutnya,” ujar McCartney kepada para siswa di LIPA, mengutip laporan
The Liverpool Echo.
Meskipun demikian, musisi yang kini berusia 75 tahun ini tidak menyebutkan secara spesifik apakah lagu tersebut akan sangat mengkritik Trump atau tidak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awal bulan ini, McCartney sempat menuduh Trump sebagai orang yang telah mengungkap sisi buruk dari Amerika.
“Ia [Trump] telah menguak sisi buruk dari Amerika. Orang-orang merasa seperti mereka telah mendapat tiket untuk, jika tidak melakukan kekerasan, paling tidak antagonis terhadap orang-orang yang berwarna kulit atau berasal dari ras yang berbeda,” ujarnya kepada
The Daily Telegraph.
“Saya rasa kita semua berpikir kita telah melewati itu sejak lama,” imbuhnya.
McCartney juga baru-baru ini berkolaborasi dengan mantan penggebuk drum The Beatles Ringo Starr untuk lagu
On The Road Again, yang ditampilkan dalam album terbaru Starr,
Give More Love.
Kolaborasi ini telah diungkap oleh mantan rekanan The Beatles itu tahun lalu lewat cuitan Starr yang menampilkan sebuah foto dirinya dengan McCartney.