Vino Bastian, Wiro Sableng dan Bayang-Bayang Ayah

Mesha Mediani | CNN Indonesia
Kamis, 17 Agu 2017 00:06 WIB
Vino mengaku memulai semuanya dari nol. Dia menepis anggapan yang menyebut keterlibatannya dalam film itu karena dipengaruhi nama ayah kandungnya.
(CNN Indonesia/Aghniya Khoiri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perjuangan aktor Vino G. Bastian memerankan tokoh Wiro Sableng dalam film Wiro Sableng 212 (212 Warrior). tidaklah mudah. Beban menjadi pendekar 212 itu, semakin bertambah, karena bayang-bayang nama ayahandanya Bastian Tito, penulis cerita Wiro Sableng.

Vino mengaku memulai semuanya dari nol. Bahkan, dia menepis anggapan yang menyebut keterlibatannya dalam film itu karena dipengaruhi nama ayah kandungnya.

"Sebenarnya, ini nggak ada hubungannya sama bapak saya yang membuat novel ini. Saya pun di sini melalui proses profesional, mulai dari nol. Bahkan, mungkin saya yang PR(Pekerjaan Rumah)-nya paling banyak dibanding teman teman lain," kata Vino saat jumpa pers film Wiro Sableng di Jakarta, Rabu (16/8) malam.
Aktor berusia 35 tahun itu menegaskan, statusnya sebagai putera almarhum Bastian tidak membuatnya diistimewakan selama proses praproduksi dan produksi film Wiro Sableng.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika saya berperan sebagai Wiro Sableng, saya sungguh melepaskan predikat bahwa saya anaknya Bastian Tito. Saya adalah aktor yang bekerja dengan tim produksi lain," kata Vino.

Terkadang, kata Vino, dia kerap menerima kritikan dari tim produksi maupun teman-teman sesama pemain perihal karakter Wiro Sableng yang diperankannya. Namun, kritik itulah yang dijadikan sebagai bahan pembelajaran baginya agar semakin menyempurnakan aksinya.

Selain itu, Vino menambahkan, mendiang ayahnya tidak pernah secara spesifik memberikan wejangan tertentu untuk meneruskan kisah Wiro Sableng, baik dalam bentuk film ataupun buku.

"Tetapi, sebagai keluarga, kami wajib melestarikannya karena karya beliau adalah cerita legenda Indonesia juga." kata Vino.

Bela Diri

Vino mengaku berusaha keras untuk tampil maksimal sebagai Wiro Sableng. Salah satunya, dengan cara berlatih bela diri.

Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia tahun 2016 itu membandingkan dirinya dengan pemain Wiro Sableng lain yang sudah memiliki dasar kemampuan bela diri, seperti Sherina, pemeran Anggini, yang terkenal aktif berolahraga wushu, juga atlet taekwondo Ruth Marini, pemeran Sinto Gendeng.

"Sedangkan, saya di sini nggak ada basic silat. Makanya, saya digembleng selama satu bulan bersama tim Kang Yayan," ujarnya.

Latihan dimentori oleh aktor spesialis laga sekaligus pesilat Yayan Ruhian. Tujuannya agar ia mampu mempraktikkan gerakan silat hasil ramuan dari berbagai bentuk bela diri asal Indonesia. Yayan dikenal sejak perannya sebagai Mad Dog dalam film seri The Raid.
(ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER