Barang-barang peninggalan Viking di sebuah museum di Norwegia hilang dicuri. (Ilustrasi/Joe Scarnici/Getty Images for HISTORY/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah museum di Norwegia menjadi korban pencurian. Di suatu waktu di akhir pekan 11-13 Agustus, museum itu kecurian 400 barang. Tak main-main, itu bagian dari koleksi Viking.
Pencurian itu dikonfirmasi oleh Direktur Museum of Bergen, Henrik von Achen seperti diberitakan oleh AFP. Ia menyatakan, kerugian yang diderita museum ‘tak terukur.”
“Jika barang-barang yang dicuri tidak dikembalikan, sejauh ini, ini adalah kejadian paling disayangkan sepanjang 200 tahun sejarah museum Norwegia,” ujarnya menegaskan.
Ia menyebutkan, kebanyakan barang yang dicuri berukuran kecil, seperti perhiasan. Barang-barang itu sebenarnya tidak punya nilai yang begitu tinggi. Pun tak ada barang berharga seperti berlian atau emas kuno yang melekat padanya. Nilai metalnya pun terbilang kecil.
“Tapi kehilangan yang tak terhingga dan tak terhitung berkaitan dengan nilai sejarah dan budaya dari barang-barang itu, yang melebihi uang berkali-kali lipat,” ujar Von Achen.
Menurut dugaan, pencuri bisa masuk ke lantai tujuh melalui gantungan di sisi gedung. Mereka sepertinya tahu betul konstruksi museum. Barang-barang Viking itu sendiri baru dipindahkan ke sana secara sementara, sebelum dipindah ke tempat lain pada 14 Agustus.
“Pengamanan tidak cukup, kami seharusnya punya pengamanan tambahan di tempat itu,” ujar Von Achen. Hingga saat ini, belum diketahui siapa komplotan pencuri itu.
Kepolisian Norwegia masih menginvestigasi kasus itu bersama jaringan internasionalnya.
Museum juga menyiapkan langkah khusus. Mereka mencari barang-barang yang dicuri di internet. Mereka juga mengunggah foto barang-barang itu ke media sosial resminya.
Menurut mereka, orang harus tahu bagaimaan rupa barang-barang yang dicuri itu.
“[Dengan begitu], barang-barang itu jadi banyak diketahui orang dan jadi sulit untuk dijual, karena mudah untuk dikenali,” kata Von Achen yang berharap koleksinya kembali.