Jakarta, CNN Indonesia -- Anthony Scaramucci kembali menjadi pemberitaan di media-media Amerika. Setelah kontroversinya menjadi juru bicara Gedung Putih, ia kini menandatangani kontrak dengan sebuah perusahaan publisis dan agensi humas Hollywood, Fifteen Minutes PR.
Kabar itu pertama kali diberitakan oleh Politico dan diperkuat oleh Twitter dari Howard Bragman. Ia merupakan CEO Fifteen Minutes PR yang kini diperkuat Scaramucci.
Sabtu (19/8) kemarin, Bragman membagikan fotonya dengan Scaramucci di akun Twitter pribadinya. Ia memberi keterangan samar, “Menikmati waktu saya dengan orang ini.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bragman dikenal dalam menangani krisis citra di kalangan selebriti. Penulis
Where’s My Fifteen Minutes? itu pernah bekerja ‘menyelamatkan’ citra Monica Lewinski, wanita yang menjadi skandal di tengah karier politik Bill Clinton. Ia sedikit tahu dunia politik.
Ia juga membantu beberapa selebriti jujur soal identitas dan orientasi seksualnya, seperti Meredith Baxter, Sheryl Swoopes, Chely Wright, dan pemain NFL Michael Sam. Ia pun dekat dengan komunitas minoritas seperti LGBTQ dan Yahudi. Ia punya karakter kuat.
Bragman dikenal tidak peduli dengan kata-kata yang terlontar dari mulutnya. Ia pernah berkicau dengan nada ancaman pada Juni lalu, “Jangan macam-macam dengan klien saya.”
Itu berkaitan dengan wawancara The News York Times soal kliennya, Tarek El Moussa.
Klien Fifteen Minutes PR sendiri termasuk Joe Manganiello, Anna Kendrick, Terrence Howard, dan Lucy Lawless. Nama-nama itu jarang bermasalah dengan citra mereka di media.
Sementara Scaramucci dikenal bukan hanya sebagai ekonom, tetapi juga jabatan singkatnya di Gedung Putih. Ia hanya 11 hari melayani Presiden AS Donald Trump. Pemilihannya menuai kontroversi, demikian pula keputusannya untuk mundur dari lingkungan dekat Trump.
[Gambas:Youtube]Ia sempat menjadi bahan lelucon karena itu.