Jakarta, CNN Indonesia -- Taylor Swift tengah menghadapi kasus hukum dari dua penulis lagu yang menudingnya mencuri 20 persen dari lagu
Plays Gon’ Play untuk tembang populer yang dirilis pada 2014 lalu,
Shake It Off.
Melansir
NME, Swift dilaporkan telah dituntut oleh Sean Hall dan Nathan Butler, duo penulis lagu yang menciptakan
Plays Gon’ Play, tembang hit yang dipopulerkan oleh girlband asal Amerika 3LW pada 2001 silam.
Hall dan Butler, yang sebelumnya pernah bekerjasama dengan Justin Bieber dan Pink, juga menyantumkan kesamaan lirik kedua lagu sebagai sebuah kunci dasar dari tuntutan mereka.
Lirik yang dipermasalahkan itu termasuk: “
Playas, they gonna play/ And haters, they gonna hate/ Ballers, they gonna ball/ Shot callers, they gonna call.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Youtube]Secara kontras, refrein
Shake It Off menyebutkan: “
Cause the players gonna play, play, play, play, play/ And the haters gonna hate, hate, hate, hate, hate / Baby, I’m just gonna shake, shake, shake, shake, shake I shake it off, I shake it off.”
[Gambas:Youtube]Pada 2001,
Plays Gon’ Play berhasil mencapai posisi ke-81 dalam tangga Billboard’s Hot 100 dan termasuk di nomor ke-89 dalam daftar terbaru 100 Greatest Girl Group Songs of All Time.
Shake If Off, sementara itu, debut di posisi puncak dan bahkan berhasil menyabet tiga nominasi Grammy.
Merespons tudingan tersebut, seorang juru bicara Swift mengatakan kepada
TMZ bahwa itu hanya sebuah “cara untuk mencari uang.”
“Klaim ini tidak masuk akal dan tidak lebih dari sebuah cara untuk mencari uang. Hukumnya sederhana dan jelas. Mereka tidak punya kasus,” kata juru bicara tersebut.