Juri FFI Cari Ide Terkuat untuk Film Terbaik Piala Citra 2017

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Selasa, 24 Okt 2017 17:48 WIB
Riri Riza selaku ketua Dewan Juri FFI 2017 menyebut lima nomine Film Terbaik memiliki keunggulan untuk meraih Piala Citra, namun juri mencari yang paling kuat.
Riri Riza selaku ketua Dewan Juri FFI 2017 menyebut lima nomine Film Terbaik memiliki keunggulan untuk meraih Piala Citra, namun juri mencari yang paling kuat. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Proses penjurian Festival Film Indonesia 2017 sudah memasuki tahap akhir. Lima film dari beragam genre masuk menjadi nomine calon peraih Piala Citra untuk kategori Film Terbaik.

Ketua Dewan Juri FFI 2017 Riri Riza menyatakan film dengan gagasan tema terkuat yang bakal menggenggam Piala Citra kategori Film Terbaik kali ini. Ada Cek Toko Sebelah, Kartini, Night Bus, Pengabdi Setan, dan Posesif yang bersaing menyandang gelar Film Terbaik 2017.

"Kami ingin mencari yang memiliki kejernihan, kejelasan gagasan dan tema. Setiap film tidak perlu terlalu larut dalam aspek teknisnya, tapi cerita jelas karakter, tokoh dalam film punya gagasan," kata Riri saat diskusi juri dan media di Jakarta, Selasa (24/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut Riri, lima nomine Film Terbaik kali ini sudah memiliki gagasan dan tema yang unggul dibanding film-film lainnya. Lima film itu juga menyuguhkan genre yang berbeda sehingga memperkaya penilaian.

Film Kartini (drama) tentang sejarah biografi misalnya, menurut Riri, merupakan film yang utuh berbicara tentang perempuan di masa RA Kartini dan mempunyai pesan yang kuat untuk masa sekarang.

Sedangkan film Posesif (drama) yang mengisahkan percintaan remaja dan Cek Toko Sebelah (komedi) tentang pluralisme dinilai sebagai film sederhana yang memperlihatkan fenomena kekerasan dan keadaan masyarakaat saat ini.


Film Night Bus (thriller) di sisi lain, dianggap Riri mampu menunjukkan persoalan politik era penguasaan militer dengan baik.

Sementara Pengabdi Setan dianggap juri FFI bukan sekedar horor biasa, namun memiliki pesan tersirat tentang keluarga, tanggung jawab, dan masyarakat yang gemar dengan klenik.

Setiap gagasan dan tema dari masing-masing film itu bakal bersaing memperebutkan penilaian para juri. Pemenang Film Terbaik bakal ditentukan oleh penafsiran dan kepekaan dari 75 orang dewan juri menilai gagasan dan tema yang relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.

[Gambas:Instagram]

"Kurang lebih kami sudah memiliki patokan yang jelas, tapi bisa ditafsirkan dengan kepekaan masing-masing asosiasi dan juri. Kami percaya dengan juri yang direkomendasikan punya kepekaan film mana yang paling bagus," tutur Riri.

Hari ini para juri baru saja menyelesaikan screening lima nominasi film terbaik. Sebanyak 75 dewan juri dari asosiasi film, komunitas film, dan juri mandiri bakal melakukan voting secara daring hingga Rabu (25/10).

Setelah itu, hasil suara bakal ditabulasi oleh lembaga akuntan independen dan bakal diumumkan pada malam penganugerahan FFI 2017 pada 11 November di Manado, Sulawesi Utara. (end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER