Ozy Syahputra, Hantu Centil 'Si Manis' dan Dilema Rp550 Ribu

CNN Indonesia
Sabtu, 28 Okt 2017 12:03 WIB
Awal bermain di Si Manis Jembatan Ancol, Ozy Syahputra hanya dibayar Rp550 ribu untuk tiga episode. Ia merasa uang itu kecil, tapi lalu ketagihan berakting.
Ozy Syahputra identik dengan perannya sebagai Karina di Si Manis Jembatan Ancol. (CNN Indonesia/Puput Tripeni Juniman)
Syuting Si Manis Jembatan Ancol membuat Ozy kapok. Bayarannya kecil, katanya. Untuk tiga episode ia hanya dibayar Rp550 ribu. Sementara sekali merias dia bisa mengantongi duit yang sama. "Saya pikir ‘Ih enggak banget lah main sinetron ginian,’” katanya.

Namun tujuh bulan kemudian kondisi itu berubah. Si Manis Jembatan Ancol sudah punya enam episode. Sinetron itu langsung melejit dan membuat Ozy ketagihan berakting.

Dia menerima tawaran bermain dua versi film Si Manis Jembatan Ancol dan sinetron daur ulang Si Manis Jembatan Ancol bersama Kiki Fatmala. Penampilannya tetap memukau: busana warna-warni mencolok serta kepala dan tangan yang bisa dilepaskan dari tubuhnya.
‘Melepaskan’ kepala dan tangan itu ternyata adegan tersulit bagi Ozy.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu paling stres banget saya. Adegan terbang-terbang gitu, kepala putus, tangan putus. Terutama badan cari kepala si kepala cari badan, itu paling stres banget karena muka saya kan ditutup. Jadi, saya mesti hafalin langkah saya, gerakan saya,” ujarnya bercerita.

Namun karena ia sukses memerankan itu, Ozy jadi populer. Ia hampir selalu dikerubuti penggemar. “Kalau saya naik bus, dikerumuni orang, yang saya sendiri sampe frustrasi,” katanya. “Sampai pernah ke rumah orang gitu, pagarnya sampai roboh,” ia melanjutkan.

Ozy Syahputra bersama Kiki Fatmala di Si Manis Jembatan Ancol.Ozy Syahputra bersama Kiki Fatmala di Si Manis Jembatan Ancol. (Courtesy of Soraya Intercine Films)
Di sekeliling popularitas itu, Ozy juga merasakan dampak negatifnya. Ia mengaku sempat terkena simdrom bintang alias star syndrome, terjerat dalam dunia pergaulan malam. Keluar masuk diskotek.

"Saya kehilangan mobil gara-gara [mabuk dan lupa] waktu habis dari diskotek. Lama-lama akhirnya karier jadi jatuh. Jadi merosot," ujar Ozy. Bukan hanya sinetron dan film, tetapi juga musik pop dan dangdut yang dirintisnya sampai jadi nomine Anugerah Musik Indonesia.

Untungnya, Ozy cepat sadar dan kembali menata kehidupan dengan menjadi lebih religius. Dia sempat vakum dari dunia hiburan dan hanya menerima beberapa tawaran kecil saja. Kini Ozy memilih berbisnis multilevel marketing yang membawanya sampai keliling Eropa.
Kini saat Ozy mulai kembali ke hadapan kamera, kerumunan penggemarnya pun mulai muncul lagi. Di lokasi syuting sinetron barunya, masyarakat sekitar menanti kehadiran Ozy untuk berfoto bersama. Dengan ramah sang hantu botak meladeni permintaan itu satu per satu.

Sesekali ia bahkan sengaja turun dari mobil hanya untuk berpose bersama penggemarnya. “Hai ibu,” sapanya ramah, tersenyum, langsung kembali ke mobil untuk pindah lokasi syuting.

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER