Kepala Gundul Pembawa Rezeki Ozy Syahputra

CNN Indonesia
Sabtu, 28 Okt 2017 13:41 WIB
Ozy Syahputra baru sehari atau dua hari gundul saat ditawari produser untuk bermain di Si Manis Jembatan Ancol. Sejak itu, kepalanya terus plontos.
Ozy Syahputra identik dengan kepalanya yang botak. (CNN Indonesia/Puput Tripeni Juniman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ozy Syahputra tak pernah berniat terjun ke dunia akting. Lulus SMA pada 1982, saat ia memilih kabur dari rumah ketimbang meneruskan kuliah, Ozy hanya ingin mencicipi rasanya hidup susah. Sebelumnya ia terlalu dimanja. Makan diberi, pekerjaan rumah pun dikerjakan.

Setelah kabur dari rumah, Ozy baru merasakan hidup tak punya apa-apa. Ia tinggal di sebuah gang sempit, yang kalau mandi dan cuci-cuci harus numpang di kamar mandi masjid. Untuk makan saja, Ozy harus melamar ke salon. Dasar hatinya memang ia ingin jadi perias.

“Awalnya cuci-cuci rambut dulu, akhirnya gajinya saya tabung,” katanya bercerita pada CNNIndonesia.com di sela-sela syuting Ada Si Manis di Jembatan, beberapa waktu lalu.
Tak hanya bisa hidup, Ozy juga sanggup menabung. Uang yang terkumpul lalu ia gunakan untuk sekolah rias di Rudy Hadisuwarno dan Martha Tilaar. Ternyata ia berbakat. Riasannya pun dipakai di iklan-iklan. Tak lama, banyak artis menyewa jasanya untuk merias mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kayak Ruth Sahanaya, Dorce, Endang Histori, sampai Yuni Shara saya dandani,” ujarnya.

Suatu hari, Ozy harus merias Yuni Shara. Namun sehari sebelumnya ia salah potong rambut. Karena kesal, Ozy pun menggundulinya. “Itu saya pertama kali gundulin kepala,” katanya.
Esoknya, karena harus merias Yuni Shara, Ozy pun terpaksa keluar dengan kepala gundul. Tak disangka ada produser yang melihat dan tertarik. Beberapa saat, si produser memperhatikan Ozy. Sampai akhirnya ia melontarkan pertanyaan ‘sakti’, “Mau main sinetron enggak?”

Ozy langsung menolak mentah-mentah. “Enggak ah Pak, enggak bisa.”

Diminta mencoba pun, Ozy ogah.

Tapi ia seperti berjodoh dengan produser itu. Di kesempatan lain, saat ia merias Emilia Contessa, Ozy bertemu lagi dengan produser itu. Ia pun masih tertarik. Pertanyaan yang sama kembali terlontar, bahkan kali ini sedikit disertai paksaan dan rayuan.

Ozy Syahputra di Si Manis Jembatan Ancol.Ozy Syahputra di Si Manis Jembatan Ancol. (Courtesy of Soraya Intercine Films)
Ozy pun bertanya, “Mau bikin sinetron apa sih Pak? Saya jadi apanya?”

“Saya mau bikin cerita horor begitu. Kamu jadi setannya,” jawab si produser.

Ozy sempat tersinggung. Menawari main sinetron horor, kok jadi setan. Ia juga sebenarnya sadar dirinya tak punya tampang aktor. Tubuhnya juga pendek. Mimiknya pun serius dan judes. Tapi karena si produser terus memaksa, Ozy pun akhirnya luluh. Jadilah ia Karina, si hantu centil yang suka pakai riasan dan baju warna-warni di Si Manis Jembatan Ancol.

Ozy Syahputra identik dengan riasan dan baju mencolok serta rambut gundul.Ozy Syahputra identik dengan riasan dan baju mencolok serta rambut gundul. (Courtesy of Soraya Intercine Films)
Yang paling diingat orang bukan hanya lipstik atau baju mencoloknya. Tertawa si Karina juga khas. Apalagi dia bisa memutus anggota tubuhnya, kepala dan kedua tangan.

Pertama kali main sinetron, Ozy sudah kapok. Honornya ternyata tak seberapa. Untuk tiga episode, di masa 1980-an itu, ia hanya dibayar Rp550 ribu. Sekali merias saya ia sudah bisa mengantongi uang yang sama. Tapi lama-lama, Si Manis Jembatan Ancol meledak.

Ozy pun sudah kepalang basah, kecanduan berakting.

Sejak itu, rambutnya plontos. Padahal sebelumnya Ozy pernah punya rambut. Namun karena sinetron menuntutnya menjadi hantu gundul, maka ia tak boleh menumbuhkannya lagi. Sampai sekarang pun, Ozy tetap konsisten dengan gundul. “Enggak sempat [tumbuhin rambut], karena main sinetron disuruh gundul terus, sampai detik ini,” tutur Ozy berseloroh.
Sekarang pun ia masih menjadi hantu gundul, saat Si Manis Jembatan Ancol didaur ulang menjadi Ada Si Manis di Jembatan. Ozy bermain bersama Dewi Persik.

Kepala gundul tak hanya membawa Ozy menjadi hantu plontos. Ia juga pernah jadi pendekar. Salah satu sinetron yang dibintangi dan berkesan bagi Ozy adalah Pendekar Toloy, di mana ia jadi pemeran utama. Tampilan yang dituntut masih sama: kepala plontos.

“Di situ saya harus belajar fight, terbang pake sling, itu saya lakukan sendiri. Kan enggak ada stuntman yang mau dibotakin kepalanya,” tuturnya sembari bercanda.

Meski fobia ketinggian, takut mandi di sungai dan ogah memegang ular, Ozy harus bersedia melakukannya karena ia satu-satunya aktor dengan penampilan gundul khas legendaris itu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER