Netflix Buka Proyek Pertama dengan Bollywood

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Selasa, 28 Nov 2017 13:56 WIB
Netflix mulai merasuk ke pasar India dengan membuat proyek eksklusif pertama dengan sineas Bollywood untuk ditayangkan di layanan streaming mereka.
Netflix merambah pasar India. (REUTERS/Steve Marcus)
Jakarta, CNN Indonesia -- Netflix mulai memasuki pasar film di India. Untuk merebut hati penonton setia drama atau film Bollywood itu, perusahaan penyedia layanan streaming membuat tayangan berjudul Love Per Square Foot.

Itu merupakan proyek Netflix bersama India pertama yang diproduksi khusus untuk ditayangkan secara streaming di platform mereka. Rencananya, film yang produksinya dibantu Still and Still Pictures itu tayang awal 2018.


Dikabarkan The Hollywood Reporter, film Love Per Square Foot dikisahkan sebagai cerita komedi romantis yang penuh trik. Ia mengisahkan pasangan muda yang masuk menikah dan ingin membeli apartemen di Mumbai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vicky Kaushal dan aktris pendatang baru Angira Dhar akan menjadi bintang utamanya. Mereka didukung oleh aktris gaek seperti Ratna Pathak dan Supriya. Aktor Raghuvir Yadav, yang salah satu filmnya dijagokan ke Oscar tahun ini, juga terlibat.


Sutradara film itu pun seorang India. Love Per Square Foot merupakan debut film yang disutradarai Anand Tiwari.

Ini merupakan salah satu cara Netflix semakin merasuk ke pasar Asia Selatan.

“Kami selalu mencari cerita yang membawa kebahagiaan kepada pelanggan Netflix, dan Love Per Square Foot adalah permata yang kami banggakan di dalam layanan kami,” kata penggagas dan CEO Netflix, Reed Hastings.


Netflix memang sedang gencar mengincar pasar India. Baru-baru ini mereka berkolaborasi dengan Red Chillies Entertainment yang dimiliki aktor Shah Rukh Khan. Kedua belah pihak akan memproduksi Bard of Blood.

Selain China dan Jepang, India termasuk pasar yang memang sudah sejak lama ‘ditakuti’ Hollywood. Pasalnya, mereka lebih loyal terhadap film produksi dalam negeri ketimbang karya Hollywood.

Beberapa kali, film lokal unggul di box office mereka. Padahal mereka berhadapan dengan film-film blockbuster dari Amerika, yang biasanya lebih laku di negara lain. (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER