Jakarta, CNN Indonesia -- Film kesembilan sutradara kawakan Quentin Tarantino dijadwalkan akan rilis pada musim panas 2019. Film yang belum diberi judul itu diyakini akan menceritakan kisah pembunuh berantai Charles Mason. Model Amerika Serikat, Sharon Tate, adalah salah satu korban yang ikut dibunuh bersama beberapa keluarga Manson lainnya.
Berdasarkan laporan
Variety, film tersebut akan dirilis pada 9 Agustus 2019, bertepatan dengan 50 tahun hari kematian Tate.
Kala itu, Tate dan empat orang keluarga Manson dibunuh oleh beberapa anggota Keluarga Manson lainnya. Pembubuhan dilakukan di rumah yang ditempati bersama sang suami, aktor Roman Polanski. Saat itu, Tate dilaporkan tengah hamil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, film yang berada di bawah naungan rumah produksi Sony Pictures akan dibuat dengan latar kejadian tahun 1969. Film ini juga akan melibatkan Manson beserta ‘keluarganya’.
Untuk produksi ini, Tarantino dilaporkan akan menyertakan beberapa nama besar. Dia telah berharap Margot Robbie akan berperan sebagai Tate. Dia pun juga mendekati sejumlah orang seperti Tom Cruise, Brad Pitt dan Leonardo DiCaprio serta kolaborator pembuat film Samuel L.Jackson dan Jennifer Lawrence.
Film ini akan diproduseri oleh David Heyman, yang sebelumnya juga pernah menjadi produser film waralaba Harry Potter. Tarantino akan turut dibantu Shannon McIntosh dan Georgia Kacandes yang menjabat sebagai produser eksekutif.
Sementara, produksi film ini diharapkan akan dimulai tahun depan dengan kredit pajak produksi California senilai US$18 juta (Rp 243 miliar).
Turut dilaporkan, ini merupakan film pertama yang akan dirilis tanpa bermitra dengan The Weinstein Company. Studio itu dilaporkan tengah diambang kebangkrutan menyusul tuduhan kasus pelecehan seksual terhadap pendiri yang juga sahabat Tarantino, Harvey Weinstein.
Di sisi lain, Tarantino sempat mengatakan bahwa dia akan pensiun dari dunia film usai menggarap film kesepuluhnya. Artinya, usai menggarap film tentang Charles Manson, sutradara berusia 54 tahun itu menyisakan satu proyek film lagi.
“Mudah-mudahan, cara saya mendefinisikan kesuksesan saat menyelesaikan karier saya adalah karena saya dianggap salah satu pembuat film terbesar yang pernah ada,” katanya kala itu, dikutip dari
Ace Showbiz.
“Dan melangkah lebih jauh, seniman hebat, bukan hanya pembuat film,” tambahnya.
(eks)