Salma Hayek Beberkan Tindakan Pelecehan Harvey Weinstein

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Kamis, 14 Des 2017 11:50 WIB
Salma Hayek membuka rahasia terbesarnya, ia mengakui menjadi korban kecabulan Harvey Weinstein bahkan jadi sasaran ancaman pembunuhan dari produser itu.
Salma Hayek membuka rahasia terbesarnya, ia mengakui menjadi korban kecabulan Harvey Weinstein bahkan jadi sasaran ancaman pembunuhan dari produser itu. (REUTERS/Benoit Tessier)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aktris papan atas Hollywood, Salma Hayek buka suara ia adalah bagian dari korban Harvey Weinstein. Bahkan Hayek mengakui sempat diancam dibunuh oleh Weinstein.

"Selama bertahun-tahun, Weinstein adalah monster bagi saya," kata aktris kelahiran Meksiko tersebut dalam sebuah pernyataan tertulis ke The New York Times, diberitakan AFP.

Dalam pernyataannya, Hayek menyebut kejadian pelecehan itu bermula dari masa produksi film Frida pada 2002 yang membuat aktris tersebut menjadi nomine Piala Oscar untuk kategori Best Actress.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah mencapai kesepakatan bahwa Weinstein akan membayar royalti film yang membuat Hayek terkenal tersebut, aktris yang kini berusia 51 tahun itu menyebut momen tersebut sebagai gilirannya untuk mengatakan "tidak".


"Tidak untuk membuka pintu baginya di jam-jam malam, hotel demi hotel, lokasi demi lokasi," kata Salma Hayek.

"Tidak untuk saya mandi dengannya. Tidak untuk membiarkan dia melihat saya mandi. Tidak untuk membiarkan seorang teman telanjang dia memberikan saya pijatan. Tidak untuk membiarkan dia melakukan oral seks. Tidak untuk menyuruh saya telanjang bersama dengan wanita lain." lanjutnya.

Hayek pun menjelaskan, setiap kali ia menolak keinginan cabul Weinstein, setiap kali itu pula ia mendapatkan kata-kata menakutkan.

"Dia berkata, 'Saya akan bunuh kau, jangan mengira saya tidak mampu'." kata Hayek.

Lebih dari 100 wanita telah menuduh Harvey Weinstein melakukan pelecehan seksual kepada mereka.Lebih dari 100 wanita telah menuduh Harvey Weinstein melakukan pelecehan seksual kepada mereka. (AFP PHOTO/LOIC VENANCE)

Weinstein juga disebut Hayek kerap marah akan penampilan aktris tersebut, mencaci Salma Hayek atas peran yang tidak menunjukkan adegan seksual.

Selain itu, Weinstein setuju membiarkan Hayek melakukan peran 'bebas-cabul' dengan syarat Hayek harus sepakat melakukan adegan seks sesama wanita.

Hayek pun menyebut Weinstein selalu menuntutnya melakukan peran telanjang secara frontal.

Ketika memasuki proses syuting, Hayek mengatakan ia menderita gangguan konsentrasi dan saraf sehingga harus menenggak obat penenang.

Saat film selesai, Weinstein justru menyebut film yang dibintangi Hayek tersebut tak layak tayang di bioskop dan memilih mengancam merilisnya dalam bentuk video.


Padahal, 'Firda' yang merupakan sebuah film biografi soal kehidupan pelukis Meksiko Frida Kahlo dan memenangkan dua piala Oscar itu ketika ditayangkan di bioskop meraup lebih dari US$56 juta di box office.

"Hingga ada kesamaan dalam industri ini, dengan pria dan wanita sama-sama memiliki nilai yang setara dalam setiap aspek, komunitas ini akan tetap menjadi ladang subur bagi para predator," kata Salma Hayek.

"Pria secara seksual melecehkan [wanita] karena mereka [mengira] dapat melakukannya. Para wanita kini angkat suara karena, dalam era baru ini, kami akhirnya mampu melakukannya," lanjut Salma Hayek.

[Gambas:Youtube]

Lebih dari 100 wanita telah angkat suara soal pelecehan seksual yang dilakukan Weinstein dan menuduhnya mulai dari melakukan tindakan tidak senonoh hingga pemerkosaan.

Gelombang tuduhan tersebut dimulai dari terungkapnya aksi Weinstein lebih dari tiga dekade tersebut dari liputan New York Times dan The New Yorker pada awal Oktober lalu.

Skandal tersebut telah menamatkan karier Weinstein sebagai salah satu produser berpengaruh di Hollywood, membuatnya kehilangan perusahaan yang ia bangun sendiri, serta pernikahan dan keluarganya. (end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER