Kasus Pornografi Anak Mark Salling 'Glee' Dibatalkan

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Kamis, 08 Feb 2018 19:06 WIB
Kasus pornografi anak yang mengancam Mark Salling dipenjara selama beberapa tahun diputuskan dibatalkan, beberapa pekan setelah aktor itu bunuh diri.
Kasus pornografi anak yang mengancam Mark Salling dipenjara selama beberapa tahun diputuskan dibatalkan, beberapa pekan setelah aktor itu bunuh diri. (REUTERS/Danny Moloshok/)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebelum ditemukan meninggal dunia akibat bunuh diri, aktor Glee Mark Salling terjerat kasus kepemilikan konten pornografi anak di bawah umur. Kini, kasus tersebut dibatalkan.

Menurut dokumen pengadilan yang diterima E!, Hakim Distrik Amerika Serikat mengabulkan permintaan pembatalan kasus dari Kantor Kejaksaan Amerika Serikat.

Namun, kasus tersebut dibatalkan 'tanpa prasangka' sesuai permintaan jaksa. Ini berarti, kasus tersebut dapat dibuka kembali di masa depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Aktor Glee itu ditemukan meninggal dunia di taman dekat kediamannya di San Fernando Valley pada 30 Januari lalu.

Pihak berwajib mengonfirmasi kematian Salling adalah asphyxia akibat gantung diri.

Kematian Salling datang hanya beberapa pekan sebelum sidang vonis hukuman empat hingga tujuh tahun yang mengancam aktor tersebut akibat kasus kepemilikan konten pornografi yang melibatkan anak di bawah umur.

Diberitakan Billboard, pembacaan vonis kurungan penjara itu dijadwalkan berlangsung pada 7 Maret mendatang.


Berdasarkan laporan CNN, para penyelidik menyita sebuah laptop, satu hard drive, dan satu USB flash drive dari tempat tinggal Salling di Sunland, California saat ia ditangkap pada Desember 2017.

Barang-barang itu berisi sekitar 25.000 foto dan 600 video yang menampilkan pornografi anak, menurut pernyataan itu. Anak yang ditampilkan dalam konten yang dimiliki Salling paling muda berusia 3 tahun.

Salling divonis bersalah pada bulan itu dan setuju menerima hukuman penjara dengan masa pengawasan selama 20 tahun.

Sebagai tambahan hukuman penjara, Salling setuju untuk membawa US$50 ribu sebagai ganti rugi kepada setiap korban dan mendaftarkan perilaku seksnya kepada negara.


Pada 24 jam sebelum bunuh diri, Mark Salling diketahui sempat mampir ke sebuah toko dan membeli sebungkus rokok dan membayarnya dengan kartu kredit.

Ia tidak bicara banyak pada pekerja yang melayaninya. Bahkan menurut pekerja itu, ia seperti "ada di planet lain."

"Dia terlihat gelisah, seperti [jiwanya] tidak benar-benar di sana, bisa dilihat dia sedang depresi. Dia minta Marlboro Lights tapi tidak mengucapkan terima kasih," kata petugas toko, seperti yang dirilis dari Daily Mail.


Masalah depresi jangan dianggap enteng. Jika Anda pernah memikirkan atau merasakan tendensi bunuh diri, mengalami krisis emosional, atau mengenal orang-orang dalam kondisi itu, Anda disarankan menghubungi pihak yang bisa membantu, misalnya saja Into The Light ([email protected]) untuk penduduk Jabodetabek atau Inti Mata Jiwa untuk penduduk Yogyakarta dan sekitarnya ([email protected]). (end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER