Pesan Kimokal untuk Pemerintah di Hari Musik Nasional

Muhammad Andika Putra | CNN Indonesia
Jumat, 09 Mar 2018 22:35 WIB
Kimokal menilai lembaga seperti British Council dan Japan Foundation lebih berperan untuk skema musik Indonesia ketimbang pemerintah.
Kimokal punya pesan untuk pemerintah di Hari Musik Nasional. (CNN Indonesia/Tri Wahyuni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tepat di Hari Musik Nasional yang jatuh hari ini, Jumat (9/3), duo musik elektronik Kimokal menilai pemerintah belum berperan dalam skema musik Indonesia. Pemerintah memang menetapkan 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional sejak 2013, namun baru sebatas itu saja.

"Lembaga yang lebih berperan malah seperti British Council atau Japan Foundation," kata Gitaris sekaligus kibordis Kimo Rizky di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Jumat (9/3).

Kimo menjelaskan band yang ia bentuk bersama Kallula Harsynta Esterlita berhasil tur di Jepang pada Februari lalu karena peran Japan Foundation. Begitu juga dengan rencana tur Inggris tahun ini. Tur di negara asal The Beatles itu didapat karena peran British Council.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sementara pemerintah, mereka membandingkan, belum banyak berperan.

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), kata Kimo, memang berencana membantu Kimokal dan dua band lain yang berangkat ke festival musik akbar South By South West (SXSW) 2017 di Texas, Amerika Serikat dari segi dana. Sayang, Kimokal gagal berangkat tahun lalu.

Alasannya, Bekraf melarang ada bantuan dari sponsor lain. Padahal mereka hanya bisa memberangkatkan lima orang untuk tiap band, sementara pendukung Kimokal lebih dari itu.

"Tahun lalu kami mau ada sponsor, karena enggak ada uang membiayakan kru. Tapi Bekraf bilang enggak bisa ada sponsor selain mereka," kata Kimo.


Kallula menyampaikan pendapat serupa. Menurutnya, terkadang pemerintah memiliki rencana bagus untuk membantu musisi. Tapi implementasi rencana itu kurang baik.

"Pemerintah menyampaikan rencana lewat konferensi pers, setelah itu implementasi kurang baik. Akhirnya masyarakat tahu dan menjadi apatis," kata Kallula.

Di luar itu, Kimo menilai perkembangan skema musik Indonesia terus membaik. Terutama musik independen yang bisa berkembang tanpa bergantung pada banyak pihak atau instansi.


"Kalau bergantung akan jadi penghalang untuk berkembang. Lebih baik jadi beda daripada besar tapi bergantung. Ini yang kami lakukan lewat Kimokal, genre musik kami enggak dekat dengan industri," kata Kimo. Kallula menambahkan alasan skema musik Indonesia membaik.

"Karena selara masyarakt semakin berbeda. Enggak cuma musik Top 40 saja. Jadi musisi bisa berkembang dan punya banyak kesempatan," ujar Kallula.

Kimokal sendiri beberapa genre. Dari psychedelic, nu-wave, dub, electronic, nu-disco, ballad dan pop diramu secara bersamaan menjadi tekstur elektronik.

Sempai saat ini, mereka sudah merilis satu album bertajuk O pada 2016. Tahun ini meraka sudah merilis single bertajuk One yang berkolaborasi dengan Neonomora.

[Gambas:Youtube] (rsa)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER