Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah fosil gigi dari hiu prasejarah dilaporkan lenyap dari tempat 'rahasia' di sebuah kawasan cagar budaya di Australia. Pihak pengelola kawasan tersebut mengharapkan temuan tersebut dapat kembali.
Fosil gigi yang terawetkan dengan baik itu diperkirakan berusia 2-2,5 juta tahun dan diduga milik Megalodon, salah satu jenis ikan terbesar dan terkuat yang pernah hidup di Bumi.
Keberadaan fosil gigi hiu prasejarah tersebut dinilai amat berharga, terutama bagi para kolektor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gigi itu memiliki ciri yang amat jelas, Anda dapat melihat tepi bergerigi dari gigi hiu tersebut, itu mungkin salah satu spesimen yang memiliki kondisi yang lebih baik dari yang selama ini diketahui," kata Arvid Hogstrom dari Parks and Wildlife yang berdomisili di Australia Barat.
Ia mengatakan, satu dari beberapa spesimen Megalodon yang ditemukan di Ningaloo Coast World Heritage Area tersebut hanya diketahui oleh sejumlah pihak tertentu.
Namun Hogstrom enggan menyebut secara rinci jumlah orang yang mengetahui perihal aktivitas arkeologi di tempat tersebut.
"Ini bukan tempat yang bisa dengan mudah ditemukan orang dan mereka harus melakukan banyak hal untuk mengeluarkan fosil tersebut dari batu," katanya.
"Kami menduga, seorang kolektor amatir telah mengambilnya atau seseorang yang hanya ingin memiliki sebuah fosil sebagai koleksi mereka," lanjutnya.
Hogstrom mengatakan ia dan timnya telah berupaya melindungi fosil yang memiliki panjang 10 centimeter tersebut.
Sejumlah tindakan perlindungan yang dilakukan Hogstrom adalah menyembunyikan fosil tersebut di balik bebatuan sembari mempertimbangkan pilihan tindakan untuk perawatan jangka panjang.
"Namun sayangnya seseorang telah menikung kami," kata Hogstrom.
"Lokasi fosil ini terpencil dan kami tidak mengecek situs tersebut setiap hari, kami tidak yakin pasti kapan fosil itu hilang namun kami mendapatkan laporannya pada Jumat lalu," lanjutnya.
Megalodon, salah satu spesies yang pernah menguasai Bumi sebelum manusia, diketahui dapat tumbuh hingga memiliki panjang 15 meter dan diyakini telah punah pada 1,6 juta tahun lalu.
(end)