Jakarta, CNN Indonesia -- Kabar perpisahan Zayn Malik dengan Gigi Hadid yang telah berlangsung selama dua tahun terakhir bukan satu-satunya perhatian netizen. Para warganet pun turut berkomentar soal tato yang dimiliki Zayn Malik.
Bukan tanpa alasan warganet menggunjing soal tato Zayn. Sebelumnya, pelantun Pillowtalk itu diketahui menato bagian dadanya dengan bentuk mata dari Gigi pada Januari lalu.
Dikabarkan
TMZ, Zayn melakukan hal tersebut sebagai bentuk perayaan ulang tahunnya yang ke-25. Namun tak sampai tiga bulan setelahnya, ia harus berpisah dari sumber inspirasi tato tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masalahnya, bukan kali ini saja Zayn menato tubuhnya dengan bentuk sesuatu yang kemudian menjadi pergunjingan. Sebelum dengan Gigi, Zayn pernah menato nama mantannya, Perry Edwards.
Namun ketika ia akhirnya putus dengan Edwards dan bertemu dengan Gigi saat menggarap video Pillowtalk, Zayn menutup permanen tato 'Perry Edwards' tersebut.
Bukan hanya soal mantan kekasih, fan bahkan mengungkit bahwa Zayn pernah menato tubuhnya dengan nama One Direction. Namun Zayn memilih keluar dari 1D pada Maret 2015, usai One Direction konser di Jakarta.
"Zayn punya tato dengan One Direction, kemudian ia pergi. Zayn punya tato Perrie, lalu ia meninggalkannya. Zayn punya tato mata Gigi, ia juga meninggalkannya. Dia butuh untuk berhenti menato. Itu kutukan," kata netizen berakun NoControlProject.
Sebelumnya, Zayn mengabarkan kandasnya hubungan asmara dia dan Gigi melalui sebuah pengumuman di akun media sosial miliknya. Aksi Zayn itu lalu diikuti oleh Gigi Hadid.
"Gigi dan syaa memiliki hubungan yang menyenangkan, penuh cinta dan arti, dan saya memiliki banyak hormat dan kekaguman untuk Gigi sebagai seorang wanita dan teman," kata Zayn.
"Dia adalah jiwa yang menakjubkan. Saya berterima kasih kepada seluruh penggemar kami atas pengertiannya dari masa sulit ini dan keputusan privasi kami kali ini, kami berharap berita ini dapat datang pertama kali dari kami. Kami mencintai kalian," lanjut Zayn.
"Pernyataan putus hubungan kadang terdengar tidak personal karena tidak ada cara penyampaian lewat kata-kata bagi dua orang yang telah menjalani hidup bersama selama beberapa tahun... tidak hanya dalam hubungan asmara, tapi juga dalam hidup secara umum," tulis Gigi.
"Saya selamanya bersyukur atas cinta, waktu dan pelajaran hidup yang dilalui Z dan saya. Saya hanya ingin yang terbaik untuknya dan akan terus mendukungnya sebagai seorang teman yang saya hormati dan cintai. Untuk masa depan, apapun yang akan terjadi akan terjadi," lanjutnya.
(end)