Jakarta, CNN Indonesia -- Aktris Putri Ayudya memerankan karakter Pipin dalam film garapan Andri Cung,
Kenapa Harus Bule? Tokoh Pipin sendiri diceritakan sebagai perempuan yang terobsesi mendapatkan jodoh pria bule.
Memasuki usia 30 tahun, Pipin masih belum mendapatkan jodoh impiannya, hingga ia pun memutuskan pindah ke Bali untuk mencari cinta.
Karakter itu bagi Putri menjadi salah satu yang paling menantang untuk ia perankan. Pasalnya, dia sendiri sempat berpikir negatif tentang orang-orang yang terobsesi mengejar bule atau '
bule hunter.'
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari awal saja sudah sesuai dengan esensi ceritanya. Saya betul-betul menjadi
judgemental, ya benar-benar omongin '
bule hunter' terus pikirannya kemana-mana gitu. Wah bule hunter berarti adegannya harus ada adegan yang hmmm gitu kan," ungkap Putri saat datang ke kantor
CNNIndonesia.com untuk promosi film terbarunya itu.
Namun, asas kepercayaan pada orang-orang yang terlibat di film itu membuat Putri yakin untuk berperan.
"Saya percaya banget sama timnya yang mengajak saya main di sini. Saya percaya banget sama Andri. Saya pernah berproses sama dia dan tahu. Jadi saya merasa akan aman dalam produksi ini, tidak ada pemanfaatan," papar aktris berusia 29 tahun ini.
[Gambas:Instagram]Lebih lanjut, Putri mengatakan bahwa dia sendiri juga mulanya tak pernah percaya ada seseorang yang memiliki karakter seperti Pipin. Hingga ia pun kemudian belajar dari tokoh yang diperankannya itu.
"Saya menganggap Pipin berani sekali ya, karena dia memperjuangkan apa yang dia mau, berani mengatakan 'Saya mau ini, jadi ini yang akan saya lakukan,'" katanya.
Sementara, Putri mengaku sebagai tipe orang yang terlalu banyak berpikir, tak seperti Pipin yang lebih berani untuk memiliki keinginan dan percaya akan hal itu, tanpa peduli dianggap negatif oleh orang lain.
"Dan poinnya dia [Pipin] tidak menyakiti siapapun ketika mau mencapai tujuan dia sebenarnya. Dia mau memperjuangkan apa yang jadi hak dia, dan bagi saya itu sangat keren. Perempuan berani seperti itu," tuturnya.
Di sisi lain, Putri mengungkapkan bahwa perannya sebagai Pipin tidak didukung ibunya. Ibunda Putri enggan menonton film tersebut karena tak mau sang anak menjadi seperti apa yang dialami karakter Pipin.
"Tetapi itu masuk akal. Ibu saya mengatakan kami sepakat bahwa '
We agree to disagree.' Bahwa tahu anaknya aktor, anaknya punya alasan untuk melakukan sesuatu. Jadi kalau saya mau melakukan ini, karena tahu ini bukan film yang sekedar ketawa-ketawa saja," katanya.
 Film 'Kenapa Harus Bule?'. (Good Sheep Productions/Kalyana Shira Films) |
Atas pilihan sang ibu, Putri pun tak memaksa ibunya untuk tetap menonton. Menurutnya, itu lebih baik daripada usai menonton ibunya justru jadi memprotesnya. Hanya saja, bekas finalis Putri Indonesia 2011 itu masih percaya film ini memiliki makna yang baik.
Hal itu ia dapat dari respons sang ayah usai menyaksikan filmnya.
"Ternyata kemarin ayah saya nonton sama tiga temannya, ada om saya juga, satu lagi ada om dari keluarga ibu. Dan ternyata mereka senang melihatnya, lucu dan banyak
yang dibahas," ungkapnya.
Dia melanjutkan, "Jadi saya cukup percaya diri bahwa film ini bisa relevan ke banyak orang yang berani untuk nonton."
Sang sutradara Andri Cung juga mengatakan kisah yang ia angkat ingin menunjukkan kondisi yang tidak hanya terlihat dari bagian luarnya saja, melainkan juga sisi lainnya.
"Saya rasa yang menarik dari karakter Pipin itu adalah dia itu yang paling sering disalahpahami. Di kehidupan nyata, dengar kata '
bule hunter' kita langsung menghakimi. Jadi langsung dipikir 'Wah murahan,'" kata Andri.
Nia Dinata yang terlibat sebagai produser pun menimpali pernyataan Andri. Menurutnya, pada beberapa kondisi pandangan orang terhadap sosok seperti karakter Pipin selalu menghakimi.
[Gambas:Youtube]"Misalnya kita lagi nongkrong, ngopi. Tiba-tiba ada cewek pakai baju
animal print, seperti hobinya Pipin. Kalau teman kita, kita sudah tahu karakter dia seperti apa, tapi kalau ada orang lewat pakai baju seperti itu pasti kita nengkok, pasti," tutur Nia.
"Jadi memang film ini menyindir semua dari kita, kadang-kadang iya kita menghakimi sekali ya jadi orang. Semuanya dunia ini sangat menghakimi," lanjut sutradara Berbagi Suami itu.
Selain Putri,
Kenapa Harus Bule? turut menampilkan aksi bintang lainnya, termasuk Natalius Chendana, Cornelio Sunny, dan Michael Kho. Film ini dijadwalkan rilis pada 22 Maret.
(res)