Jakarta, CNN Indonesia --
Black Panther menambah satu rekor lagi dalam daftar pencapaiannya. Film pahlawan super berkulit hitam pertama dari Marvel itu kini memecahkan rekor Twitter sebagai film yang paling banyak dicuitkan yang pernah ada. Ia mengalahkan
Star Wars soal itu.
Sebelumnya, posisi itu dimiliki oleh
Star Wars: The Force Awakens.
Dengan naiknya
Black Panther ke posisi pertama,
The Force Awakens turun ke tempat kedua, disusul
Star Wars: The Last Jedi yang tayang Desember lalu, di posisi ketiga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Populernya
Black Panther di Twitter tak lepas dari pengumuman Kendrick Lamar bahwa dirinya akan mengisi lagu tema film yang dibintangi Chadwick Boseman itu. Pengumuman Lamar dicuitkan ulang sebanyak 240 ribu kali, menurut data Twitter yang dikutip
NME.
Hal lain tentang
Black Panther yang juga viral di Twitter adalah sebuah video pria yang mencoba membayar satu tiket menonton film, dengan naik ke bahu pria lain dan menjadikannya seakan satu orang. Video itu dicuitkan ulang oleh pengguna Twitter sampai 182 ribu kali.
Tak ketinggalan, cuitan Michelle Obama pun turut meramaikan obrolan soal
Black Panther.
Mantan Ibu Negara AS itu menyatakan dukungannya terhadap
Black Panther, meski tak dibayar.
"Selamat kepada seluruh tim #blackpanther! Berkat kalian, anak-anak muda akhirnya akan melihat pahlawan super yang terlihat seperti mereka di layar lebar," cuit Obama.
Ia melanjutkan cuitannya, "Saya suka sekali film ini dan saya tahu itu akan menginspirasi orang-orang dengan berbagai latar belakang untuk menggali lebih dalam dan menemukan dukungan untuk menjadi pahlawan dalam cerita mereka sendiri."
Unggahan itu dicuitkan ulang oleh hampir 140 ribu pengguna Twitter.
Kebanyakan unggahan itu menggunakan tagar #BlackPanther, #Wakanda dan #WakandaForever, istilah yang lekat dengan film yang dibintangi Lupita Nyong'O itu. Karakter yang paling banyak diperbincangkan di media sosial adalah Black Panther, Killmonger dan Shuri.
Sementara negara yang paling banyak memperbincangkan film itu tentu saja adalah Amerika Serikat. Selain itu, Inggris dan Thailand juga negara yang banyak memperbincangkannya.
[Gambas:Video CNN] (rsa)