Jakarta, CNN Indonesia -- Jelang pukul 21.00 WIB, suasana The Pallas Jakarta, Rabu (4/4) sudah riuh oleh kehadiran banyak orang berusia 30-an. Mereka bukan mau demo, tapi ingin berpetualang di 'mesin waktu' bersama Iwa K.
Nama rapper yang sudah berkarier sejak 1993, alias 25 tahun lalu itu sudah dikumandangkan bahkan sebelum sang empunya nama naik ke atas panggung. Mereka tak sabar konser 25 tahun karier Iwa K,
Batman Kasarung, dimulai.
Tepat pukul 21.00 WIB, Iwa naik panggung. Berjubah bak putih dengan sedikit aksen merah, ia bak petinju naik ke ring. Iwa memang 'meninju' malam itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak pakai basa-basi, rapper asal Bandung ini langsung membuka pertunjukkannya dengan lagu
Nombok Dong! dan
Manusia Malam. Dua lagu hit era 90-an itu berhasil memanaskan pengunjung untuk berjoget dan bernyanyi.
"Kita bisa berbagi energi gila-gilaan di sini. Bagi yang udah merasakan
nineties, mau merasakan lagi enggak?
Nineties itu keren banget, ini rasanya," kata Iwa.
Bak mesin waktu, penampilan total Iwa K membawakan lagu hit era 90-an berhasil membawa pengunjung 'kembali' ke masa itu. Mereka berjoget dan bernyanyi, seolah kembali muda.
Iwa K memang identik dengan generasi pra-reformasi tersebut. Wajar, empat dari enam album Iwa K dirilis pada era 90-an.
Lagu hit lain seperti
Menu Hari Ini (1993),
Tikus Got (1994),
Topeng (1994) dan
Kramotak (1996) ia bawakan dengan maksimal. Lagu lain seperti
Chillin (1994) dan
DMMT (1996) juga tak lupa Iwa bawakan malam itu meski tak terlalu hit.
 Sweetmartabak meramaikan konser 25 tahun Iwa K, Rabu (4/4). (CNN Indonesia/M. Andika Putra) |
Meski merayakan 25 tahun kariernya di dunia musik Indonesia, Iwa K malam tadi tak tampil sendirian. Ia mengajak teman-teman 'seperjuangannya' untuk naik pentas, dimulai dari Ramengvrl.
"
Ngobrolin 'nineties', ada beberapa hip hop
warriors yang akan gue panggil. Kenapa
warriors? karena mereka main hip hop bukan ketika ombak lagi tinggi saja, tapi juga ketika ombak lagi kecil," kata Iwa K yang lalu turun panggung.
Posisi Iwa digantikan Sweetmartabak dengan membawakan lagu
Tididit, dan diikuti oleh Saykoji menyanyikan
Online dan NEO dengan
Borju.
Sang bintang kembali naik panggung. Dengan baju sweater putih bertuliskan 'SAVE RAP HISTORY', Iwa bersama para 'wariorsnya' membawakan lagu
Lihat Ke Jalan.
'Mesin waktu' Iwa K belum berhenti. Ia melanjutkan kenangan kejayaan hip hop Indonesia kala itu dengan berkolaborasi dengan Yacko membawakan lagu
Apa Seeh?!.
Penampilan dengan Yacko sangat ciamik dan menarik, sebelumnya lagu itu memang dibawakan mereka berdua dalam album kelima Iwa K bertajuk Vini Vidi Vunky.
Iwa K juga mengajak grupnya yang bernama Sound of Beat (S.O.B). Grup itu beranggotakan drummer Eno Gitara, DJ Czhico dan Gading Marten.
S.O.B membawa versi
remix lagu
Otherside milik Red Hot Chili Peppers,
New York, New York milik Frank Sinara dan
Empire State Of Mind milik Jay Z. Iwa K dan Gading sangat lincah di atas panggung.
 Iwa K dan Yacko tampil energik membawakan 'Apa Seeh?!'. (CNN Indonesia/M. Andika Putra) |
Gading beberapa kali mencoba berinteraksi dengan penonton. Sayang, ia keasyikan berinteraksi dan lawakan 'garing' darinya justru memudarkan atmosfer keseruan yang telah terbangun sejak awal.
Bukan hanya Gading yang menjadi cacat dalam konser tadi malam. Personel lain tampak naik panggung dengan kondisi yang tak siap, seperti ketika music director Nikita Dompas terlihat sering memberikan arahan kepada suara latgar, drummer, atau DJ.
Arahan dari Nikita sangat terlihat ketika Iwa K hendak membawakan lagu
Penantian dan
Ku Ingin Kembali. Nikita amat terlihat memberi aba-aba dengan tangan bahwa lagu akan mulai.
Begitu juga pada bagian tengah lagu
Bersamamu dan
Batman Kasarung.
Mungkin hal seperti itu sepele, tapi cukup mengganggu mata penonton. Apa lagi ini konser hip hop, bukan orkestra yang jelas terlihat diarahkan seorang dirigen.
Iwa K menutup penampilan dengan membawakan lagu
Bebas dan
Malam Indah. Lagu itu sangat tepat menjadi penutup karena meruapakan dua lagu Iwa K yang paling hit sepanjang masa.
Terakhir, Iwa K meminta semua musisi yang sempat berkolaborasi untuk kembali ke atas panggung, bersama-sama membawakan lagu
Lovely Day milik Bill Withers.
(end)