Jakarta, CNN Indonesia --
Avengers: Infinity War baru saja resmi dirilis resmi pada Rabu (25/4) serentak di seluruh dunia. Jelang akhir pekan perdana yang akan berlangsung pekan ini, film Marvel itu diprediksi mendapatkan angka fantastis.
Analis pasar industri perfilman di Amerika Utara menilai film ke-19 Marvel Cinematic Universe itu akan sanggup meraih pendapatan awal di akhir pekan sebesar US$225 juta atau Rp3,1 triliun sampai US$245 juta atau Rp3,4 triliun di pasar domestik.
Bahkan, peluang pendapatan awal sebesar US$250 juta bisa memungkinkan terjadi pada akhir pekan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila kumpulan superhero Marvel itu sanggup membawa ke rentang pendapatan US$250 juta, maka
Avengers: Infinity War akan menjadi film dengan pendapatan awal tertinggi dalam sejarah di Amerika Utara.
Bukan cuma batas US$250 juta, sejumlah prediksi lain menunjukkan
Avengers: Infinity Wars berpeluang menggeser pendapatan lebih jauh mencapai US$300 juta atau US$400 juta yang setara dengan Rp5,5 triliun, seperti diberitakan
Variety.
Sampai saat ini, rekor pendapatan awal tertinggi dalam sejarah Amerika Utara masih dipegang oleh
Star Wars: The Force Awakens (2015) dengan US$247 juta, lalu diikuti oleh
Star Wars: The Last Jedi (2017) dengan US$220 juta,
Jurassic World (2015) dengan US$208 juta,
The Avengers (2012) dengan US$207 juta, dan
Black Panther (2018) dengan US$202 juta.
Namun untuk skala global, pendapatan pembuka tertinggi sepanjang masa masih dipegang oleh
The Fate of the Furious (2017) dengan US$541 juta dari seluruh dunia.
Berbagai angka analisis pendapatan awal
Avengers: Infinity Wars terbaru ini lebih tinggi dari perhitungan sebelumnya pada pekan kedua April yang masih menyebutkan film ini mampu menghasilkan cuan pembuka sekitar US$200 juta di Amerika Utara.
Avengers: Infinity War sendiri memiliki bujet produksi sebesar US$300-400 juta atau sekitar Rp4,1-5,5 triliun.
Di sisi lain, laman penjualan tiket Atom Tickets melaporkan
Avengers: Infinity War telah memecahkan rekor sebagai film dengan penjualan tiket prajual tertinggi dalam sejarah mereka.
Perusahaan tersebut mengatakan penjualan tiket prajual film itu tujuh persen lebih tinggi dari pemegang rekor sebelumnya,
Star Wars: The Last Jedi, dan 250 persen lebih tinggi dari prajual
Black Panther di periode waktu yang sama.
Padahal, tiket prajual
Avengers: Infinity War lebih mahal dibandingkan tiket
Star Wars: The Last Jedi.
Infinity War dijual sebesar US$15,45 atau Rp215 ribu (US$1 = Rp13.920), sedangkan
The Last Jedi dijual US$14,51 atau Rp197 ribu (US$1 = Rp13.577).
[Gambas:Youtube]Atom Tickets juga menyebutkan bahwa penjualan tiket prajual
Infinity War berlipat ganda dari hari ke hari. Diberitakan
Variety, fenomena ini menjadi laju penjualan tiket tercepat yang pernah dialami Atom untuk semua film Marvel.
Sebelumnya laman penjualan tiket Fandango juga melaporkan hal serupa.
Fandango menyebut bahwa prajual tiket film itu bahkan melebihi prajual tujuh film dari Marvel Cinematic Universe dijadikan satu.
Avengers: Infinity War pun memimpin prajual Fandango sepanjang April, mengalahkan
Furious 7 yang mencetak rekor itu sebelumnya.
(end)