Jakarta, CNN Indonesia -- Penutupan acara musik Mutiny Festival di Portsmouth, Hampshire, Inggris, dibatalkan setelah ditemukan dua pengunjung tewas di lokasi. Acara yang berlangsung sejak Sabtu (26/5) lalu seharusnya ditutup keesokan harinya, Minggu (27/5).
"Setelah kabar buruk kemarin, tim Mutiny Festival dengan sangat sedih mengumumkan bahwa festival hari Minggu (27/5) dibatalkan sebagai tindakan pencegahan keamanan," tulis pernyataan dalam situs
Mutiny Festival.
Melansir
NME, dua penonton yang tewas itu terdiri dari satu perempuan (18) dan satu laki-laki (20). Mereka meninggal pada salah satu lokasi festival yang bertempat di King George V Playing Fields, Cosham itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepolisian Hampshire mendapat kabar seorang perempuan merasa sakit pukul 19.10 waktu setempat pada Sabtu (26/5). Seorang laki-laki tumbang 20 menit setelah perempuan tersebut sakit.
Mereka berdua dibawa ke Rumah Sakit Queen Alexandra, Portsmouth, dan meninggal di rumah sakit. Sampai saat ini kepolisian menyatakan kematian dua pengunjung tidak mencurigakan.
Sebelum membatalkan acara penutup, pihak Mutiny Festival sempat menghimbau semua pengunjung melalui Twitter. Imbauan itu diberi judul 'Peringatan pencegahan bahaya.'
"Keluarga festival, kami mengetahui ada zat bahaya berkekuatan tinggi atau berdampak buruk di lokasi. Kami sangat meminta kalian untuk tidak menggunakan zat apa pun," tulis imbauan tersebut.
Imbauan berlanjut, "Laporkan gejala sakit atau ketidaknyamanan secepatnya ke tim medis, lembaga bantuan dan keamanan. Mohon waspada dan peduli satu sama lain."
Mutiny Festival diramaikan oleh Dizzee Rascal, Craig David, Sean Paul dan beberapa musisi papan atas lainnya.
(res)