Jakarta, CNN Indonesia -- Pro kontra penunjukan Iqbaal Ramadhan untuk memerankan Minke di film
Bumi Manusia kembali muncul. Setelah sempat ramai di kalangan pengguna media sosial, kini muncul petisi yang menolak pemilihan Iqbaal untuk peran terbarunya itu.
Petisi melalui Change.org muncul tak lama setelah sutradara film
Bumi Manusia, Hanung Bramantyo mengumumkan nama-nama pemeran film yang diadaptasi dari buku karya
Pramoedya Ananta Toer.
Penggalangan dukungan daring ini pertama kali diunggah oleh Ady Gilang ditujukan untuk Falcon Pictures sebagai rumah produksi di balik film Bumi Manusia. Dalam petisinya, Ady sebagai inisiator petisi mengatakan ia tidak ada rasa benci atau tidak suka pada sosok Iqbaal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan
CNNIndonesia.com hingga Selasa (29/5) pukul 9.22 petisi ini sudah ditandatangani oleh 327 orang. Targetnya petisi ini bisa mengumpulkan 500 dukungan.
"Kami menolak Iqbal memerankan Minke karena kami tidak melihat aura sosok Minke ada padanya. Iqbal sudah menjadi sosok yang begitu pas untuk menjadi Dilan, dan identitas itu sungguh melekat tak bisa dipisahkan," tulis Ady dalam petisinya.
Ia juga mengungkapkan kekhawatiran Ady terhadap sosok Iqbaal yang sudah melekat dengan perannya sebagai Dilan.
"Kami tidak mau, apabila Dilan akan disamakan dengan Minke hanya untuk mendobrak jumlah penonton. Kami tidak mau, Bumi Manusia hanya akan menampilkan kisah cinta Minke-Annelis saja."
Kekhawatiran lain yang diungkapkannya termasuk soal upaya Falcon diangkat dari buku pertama Tetralogi Buru karya Pram hanya demi mencari keuntungan semata.
"Harapan, imajinasi,dan kecintaan kami kepada Bumi Manusia sudah sangat kuat, sangat dalam, jangan rusak itu semua hanya demi pundi-pundi," imbuhnya.
Senada dengan inisiator, sejumlah orang yang menandatangani petisi juga sepakat jika Iqbaal bukan sosok yang tepat untuk memerankan karakter yang rumit dalam Bumi Manusia.
"Seharusnya yang cocok itu yang berwibawa dan matang dalam berakting, Iqbaal cocok di kisah anak muda masa kini, bukan seperti Bumi Manusia," tulis Bella dalam dukungannya.
Bumi Manusia diangkat dari buku yang diterbitkan oleh Hasta Mitra pada 1980. Pram menulis buku ini ketika diasingkan di Pulau Buru bersama ribuan tahanan politik lantaran dicap sebagai Komunis.
Bumi Manusia bercerita tentang Minke, salah satu anak pribumi yang sekolah di HBS. Pada masa itu, yang dapat masuk ke sekolah HBS adalah orang-orang keturunan Eropa. Namun Minke, selain anak pesohor, juga pribumi yang pandai dan piawai menulis.
Film Bumi Manusia mulai memasuki tahap produksi dan syuting akan dimulai pada Juli mendatang. Menurut penuturan Hanung, sekitar 50 persen pengambilan gambar akan dilakukan di studio yang berlokasi di Desa Gamplong, Yogyakarta dan selebihnya di Semarang, hingga Belanda.
(evn)