Jakarta, CNN Indonesia -- Di pertengahan Ramadan, band Bangkutaman merilis single religi bertajuk
Manusia Dalam Tanda Tanya. Lagu itu dirilis secara digital yang dapat diunduh secara gratis.
Bangkutaman mengisahkan pembuatan
Manusia Dalam Tanda Tanya berawal saat mereka tengah ada kegiatan di sebuah studio di Cibubur.
Kala itu Wahyu 'Acum' (gitar/vokal) membawa gitar Turki bernama saz yang dipinjam dari bos La Munai Records, Rendi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Band asal Yogyarakta ini menyebut ingin membuat album dengan konsep menyatukan materi dari masing-masing personel. Mereka lalu mendahulukan untuk merekam suara saz yang terdengar unik.
Alunan suara dari saz yang dimainkan Acum dan Irwin Ardy (gitar/vokal) memberikan nuansa ketimuran. Dari uji coba tersebut, terbentuk sebuah intro yang mereka lanjutkan dengan menulis lirik.
"Seumur-umur, ini baru kali pertama Bangkutaman membicarakan soal ketuhanan. Semua dari kami bukanlah orang yang religius sih, tapi
Manusia Dalam Tanda Tanya, judul single terbaru kami boleh dibilang adalah lagu paling religius yang pernah saya tulis," kata Acum dalam laman resmi Bangkutaman.
Irwin menjelaskan bahwa lagu tersebut terdengar sangat berbeda dari karya Bangkutaman sebelumnya. Bukan hanya dari karakter lagu, perbedaan juga terasa dari proses pembuatan.
"Ini salah satu materi Acum yang memang mau lepas segitunya dari pakem. Lebih ke unsur spiritual kalau buat saya sih," kata Irwin.
Band yang terbentuk pada 1999 ini mengklaim tidak memanfaatkan momen bulan Ramadan untuk merilis single religi.
Bangkutaman menilai perilisan single ini lebih didorong karena tragedi bom Surabaya dan aksi teror belakangan ini.
Lagu
Manusia Dalam Tanda Tanya yang berdurasi tiga menit lebih ini didominasi suara gitar akustik. Penggunaan instrumen perkusi dari awal sampai akhir lagu membuat nuansa Timur Tengah amat terasa.
Nuansa Timur Tengah ini semakin kental dengan suara saz yang terdengar pada beberapa bagian lagu. Lirik
Manusia Dalam Tanda Tanya terbilang sederhana tapi bermakna. Seperti penggalan lirik berikut:
Dunia dan seisinya, diciptakan oleh Sang DiaSeluruh jagad alam raya, adalah milik Sang KuasaPun begitu dengan lirik berikut:
Tuhan maafkan hamba-Mu, yang selalu hina dihadapan-MuKau yang tahu isi hatiku, Kaulah sinar terang yang utuh.Sepanjang karier bermusik Bangkutaman merilis album
Ode Buat Kota pada 2010. Mereka juga merilis dua mini album bertajuk
Rileks (2016) dan
The Backstage Session (2017).
[Gambas:Youtube] (end)