Jakarta, CNN Indonesia -- Film
The Nun telah merilis trailer perdana pada 13 Juni lalu. Dari cuplikan sekitar semenit itu, film lepasan
The Conjuring 2 ini tampak lebih 'gelap' dibanding sebelumnya.
Begitu pula yang digambarkan oleh sutradara
The Nun, Corin Hardy, saat berkorespondensi dengan
CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.
"Misterius. Profan. Klasik," kata Hardy lewat surel saat
CNNIndonesia.com meminta tiga kata untuk menggambarkan film kerja samanya bersama James Wan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cerita
The Nun punya sebuah misteri untuk dipecahkan. Ini berkaitan dengan sesuatu dan itu sama sekali tak kudus. Cerita dan tampilan juga rasa dari
The Nun diciptakan untuk merasakan hal seperti klasik, sebuah film horor jadul."
Corin Hardy meluangkan waktunya untuk berkorespondensi di tengah masa-masa pasca-produksi
The Nun yang bakal rilis secara global pada 7 September mendatang.
Kehadiran
The Nun bak 'hadiah' dari James Wan dan Warner Bros Pictures selaku empunya serial
The Conjuring Universe, mengingat kehadiran hantu
The Conjuring 2, Valak, viral di mana pun termasuk di Indonesia.
Hardy mengetahui betapa viralnya hantu biarawati Katolik tersebut di dunia maya, termasuk di kalangan penggemar film horor dan The Conjuring Universe di Indonesia.
"Rock N' Roll Indonesia! Nikmati
The Nun dan cobalah untuk tidak TERLALU ketakutan!" kata Cordy menitipkan pesan kepada penggemar Valak dan
The Conjuring di Indonesia.
Hardy begitu bersemangat untuk membagikan kisah setan yang menghantui sebuah biara di kawasan Rumania tersebut. Tampak berhati-hati agar tak membeberkan terlalu banyak soal
The Nun, Hardy mengisahkan proses penggarapan film tersebut.
Sutradara lulusan Wimbledon College of Arts tersebut mengaku ditawari menjadi sutradara
The Nun pada Februari 2017, dan tak butuh waktu lama bagi Hardy untuk menerima tawaran tersebut.
Film horor memang menjadi hasrat terbesar Hardy. Sejak mulai masuk ke dunia film pada 2003, ia telah terlibat dalam berbagai film horor dan thriller, salah satunya yaitu
The Hallow yang ia sutradarai pada 2015 lalu.
"Saya bertemu dengan New Line dan James dan mendiskusikan filmnya dan mulai bekerja tak lama setelahnya. Itu merupakan proses yang amat cepat, untuk masuk ke tahap produksi!" kata Hardy.
Hardy menyebut James Wan dan penulis Gary Dauberman telah menyusun naskah
The Nun dengan apik, namun keduanya meminta pendapat Corin mengenai pengembangan kisah si Valak tersebut.
Bak berjodoh, Corin mengaku ia amat cocok bekerja sama dengan James Wan dan Dauberman. Ketiganya disebut Corin bekerja sama dengan baik untuk membuat versi terbaik dari
The Nun yang akan menyokong The Conjuring Universe.
[Gambas:Instagram]"Saya menyukai bahwa mereka ingin mengambil The Conjuring Universe dalam arah yang sedikit berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya dan ini [film
The Nun] adalah kisah pertamanya..." kata Corin Hardy.
"Kau harus menunggu dan melihat Valak muncul kali ini.. ini benar-benar kisah tentang setan." kata Hardy cepat-cepat saat pertanyaan mengenai Valak meluncur kepadanya.
"Saya tak ingin membeberkan kejutan apa pun ke pembaca, jadi saya sarankan kalian pergi menonton film ini dan lihat sendiri
The Nun ini," lanjutnya.
The Nun bakal mengisahkan perjalanan seorang biarawati dan pastor yang dikirim oleh Vatikan ke sebuah biara di Rumania pada 1952. Mereka dikirim untuk menyelidiki kasus bunuh diri yang dilakukan oleh seorang biarawati di sana.
Film
The Nun merupakan lepasan dari
The Conjuring 2 (2016) yang menampilkan Valak sebagai hantu pengganggu rumah keluarga Hodgson di London pada 1977. Pasangan penyelidik paranormal Ed dan Lorraine Warren sempat mengusut kasus tersebut.
The Conjuring 2 mengulang kesuksesan pendahulunya,
The Conjuring, dengan mendulang box office sebesar US$320,4 juta dari bujet US$40 juta.
Di sisi lain,
The Nun menjadi film lepasan ketiga dari semesta
The Conjuring, setelah seri boneka setan Annabelle, yaitu
Annabelle (2014) dan
Annabelle: Creation (2017).
[Gambas:Youtube] (end)