Ayah Meghan Markle Merasa Putrinya Tertekan Hidup di Kerajaan

Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Senin, 16 Jul 2018 13:25 WIB
Thomas Markle melihat kesan ketakutan dan kesakitan dalam senyuman Meghan Markle di tengah kehidupannya kini sebagai anggota Kerajaan Inggris.
Senyum Meghan Markle dianggap penuh tekanan oleh sang ayah, Thomas Markle. (REUTERS/Toby Melville)
Jakarta, CNN Indonesia -- Meghan Markle semakin sering terlihat di hadapan publik menjalani tugasnya sebagai bagian dari anggota keluarga Kerajaan Inggris bersama sang suami, Pangeran Harry. Dalam foto-foto resmi Kerajaan Inggris, ia selalu terlihat fashionable dan penuh senyum hangat.

Namun ayah Meghan, Thomas Markle menilai senyuman itu secara berbeda.

Menurut Thomas, sang putri justru terlihat tertekan karena harus menjalani kehidupan di bawah aturan kerajaan. "Suatu hal tentang putri saya saat ini adalah, saya pikir dia ketakutan," kata Thomas dalam wawancaranya dengan The Sun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Thomas mengaku melihat perasaan tertekan itu di mata, wajah dan senyuman putrinya.

"Saya telah melihat senyumnya selama bertahun-tahun. Saya tahu senyumnya. Saya tidak suka yang saya lihat sekarang. Ini merupakan senyuman yang menyakitkan," ujarnya melanjutkan.

Thomas menduga senyuman yang dianggapnya tak bahagia itu karena putrinya mengalami hari-hari buruk. Itu, katanya, disebabkan banyak tekanan yang dihasilkan dari aturan kerajaan.

[Gambas:Instagram]

[Gambas:Instagram]

"Ada harga tinggi yang harus dibayar untuk menikah dengan keluarga itu," katanya.


Bagi Thomas, aturan itu dianggap terlalu kuno. Salah satunya, ia menyoroti, soal cara berbusana. Di zaman modern ini, ia merasa heran anggota keluarga Kerajaan Inggris masih harus berpakaian seperti tahun 1930-an. "Mengapa mereka harus menutupi lutut mereka?"

Ini bukan pertama kalinya Thomas 'mengusik' kehidupan putrinya melalui wawancara dengan media. Menjelang pernikahan Meghan dengan Harry Mei lalu saja, Thomas menimbulkan kontroversi dengan 'berkongkalikong' bersama paparazi. Sampai-sampai, ia membatalkan kehadirannya menjadi pendamping Meghan berjalan menuju altar saat hari H pernikahan.

Foto rekayasa dirinya yang diambil seorang fotografer untuk menaikkan citranya membuat Thomas stres dan dilarikan ke rumah sakit. Perawatan intensif itulah yang membuatnya batal mendampingi putrinya di hari pernikahan, digantikan ayahanda Harry, Pangeran Charles.


Sejak kasus itu, dikabarkan hubungan Thomas dan Meghan merenggang.

Kini Thomas ingin meminta maaf, namun mengaku sulit menghubungi putrinya. Menurutnya, nomor telepon untuk menghubungi sang putri tidak lagi aktif. Kontak dengan pihak Kerajaan pun terputus. Thomas bahkan mengaku tak punya alamat untuk menulis surat.

"Saya tidak punya cara untuk menghubungi putri saya," ungkapnya.


Lewat wawancara yang dikutip Just Jared itu, Thomas menyampaikan permintaan maaf dan kerinduannya pada Meghan. Thomas mengaku masih ingin ada di kehidupan putrinya, apalagi saat kelak ia punya anak.

"Saya ingin menjadi kakek dari cucu-cucu saya nanti dan saya ingin ada di dekat mereka. Saya ingin menjadi bagian dari hidup mereka. Saya ingin menempatkan perbedaan yang kami punya dan berkumpul bersama. Saya sangat merindukanmu," tutur Thomas mengungkapkan. (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER