Bintang Pop dan Aktivis M.I.A. Terekam dalam Dokumenter
Aris Setyawan | CNN Indonesia
Sabtu, 21 Jul 2018 15:26 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Mengikuti jejak beberapa bintang pop lain seperti Ed Sheeran, bintang pop M.I.A. juga meluncurkan film dokumenter yang mengisahkan perjalanan kariernya di kancah musik.
Bertajuk MATANGI / MAYA / M.I.A., cuplikan dokumenter ini dilepas di kanal YouTube resmi M.I.A. pada Kamis (19/7).
Film ini sebelumnya telah memenangkan penghargaan World Cinema Documentary Special Jury Award di Sundance Film Festival 2018.
Kemunculan cuplikan perdana di YouTube menjadi petanda bahwa dokumenter ini akan segera dirilis ke pasaran, yang direncanakan pada 28 September mendatang.
[Gambas:Youtube]
"Ini bukanlah dokumenter pop normal. Karena M.I.A. bukanlah bintang pop normal," tulis salah satu adegan di cuplikan tersebut mengutip ulasan The Atlantic.
M.I.A. memang bukanlah bintang pop biasa. Ia dapat dikategorikan sebagai salah satu bintang pop paling kontroversial dalam dua dekade ini.
Selain menjadi bintang pop, ia juga aktif di dunia aktivisme. Ini yang menjadikannya sosok kontroversial, laku aktivismenya kerap kali mengundang kontroversi.
Misalnya komentar M.I.A. tentang penindasan terhadap orang-orang di Sri Lanka, Palestina, dan Afro-Amerika menjadikan dia dilarang masuk Amerika Serikat sejak debut albumnya dirilis.
Komentar politis yang ia lontarkan sempat berakibat fatal. M.I.A. dan putranya sempat mendapat ancaman pembunuhan.
Cuplikan MATANGI / MAYA / M.I.A. juga menampilkan adegan saat M.I.A. berbicara tentang perang sipil di Sri Lanka.
Penyanyi bernama asli Matangi 'Maya' Arulpragasam ini mengungkapkan bahwa musik menjadi obat bagi dirinya melupakan kegetiran akibat perang di tanah leluhurnya, Sri Lanka.
Pun film yang disutradarai oleh teman M.I.A, Steve Loveridge ini turut menampilkan kedekatan rapper tersebut dengan kelompok Macan Tamil di Sri Lanka.
Selain menampilkan jejak karier musikal M.I.A., dalam video berdurasi dua menit 18 detik ini juga dimunculkan berbagai montase situasi sosial-politik dunia, dan sikap M.I.A. terkait isu tersebut. (end)
Bertajuk MATANGI / MAYA / M.I.A., cuplikan dokumenter ini dilepas di kanal YouTube resmi M.I.A. pada Kamis (19/7).
Film ini sebelumnya telah memenangkan penghargaan World Cinema Documentary Special Jury Award di Sundance Film Festival 2018.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemunculan cuplikan perdana di YouTube menjadi petanda bahwa dokumenter ini akan segera dirilis ke pasaran, yang direncanakan pada 28 September mendatang.
[Gambas:Youtube]
M.I.A. memang bukanlah bintang pop biasa. Ia dapat dikategorikan sebagai salah satu bintang pop paling kontroversial dalam dua dekade ini.
Selain menjadi bintang pop, ia juga aktif di dunia aktivisme. Ini yang menjadikannya sosok kontroversial, laku aktivismenya kerap kali mengundang kontroversi.
Misalnya komentar M.I.A. tentang penindasan terhadap orang-orang di Sri Lanka, Palestina, dan Afro-Amerika menjadikan dia dilarang masuk Amerika Serikat sejak debut albumnya dirilis.
Komentar politis yang ia lontarkan sempat berakibat fatal. M.I.A. dan putranya sempat mendapat ancaman pembunuhan.
Lihat juga:Lima Musisi Rock Terkenal Bergelar Doktor |
Cuplikan MATANGI / MAYA / M.I.A. juga menampilkan adegan saat M.I.A. berbicara tentang perang sipil di Sri Lanka.
Penyanyi bernama asli Matangi 'Maya' Arulpragasam ini mengungkapkan bahwa musik menjadi obat bagi dirinya melupakan kegetiran akibat perang di tanah leluhurnya, Sri Lanka.
Pun film yang disutradarai oleh teman M.I.A, Steve Loveridge ini turut menampilkan kedekatan rapper tersebut dengan kelompok Macan Tamil di Sri Lanka.
Selain menampilkan jejak karier musikal M.I.A., dalam video berdurasi dua menit 18 detik ini juga dimunculkan berbagai montase situasi sosial-politik dunia, dan sikap M.I.A. terkait isu tersebut. (end)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK