Jakarta, CNN Indonesia -- Saat Rock N Roll Mafia (RNRM) mengusung genre pop elektro sejak awal terbentuk 2002 silam, aliran itu belum populer di kalangan band Indonesia. Meski begitu, RNRM pantang mundur.
Band yang saat itu masih digawangi Hendra Jaya Putra (progammer/synthesizer), Tommi Herlambang (kini di The Titans) dan Achmad Pratama (kini di Mocca) langsung merilis album. Dijuduli seperti nama band mereka, album itu keluar di tahun yang sama terbentuknya RNRM.
Sayang, seleksi alam mulai bermain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di album selanjutnya Imot fokus ke The Titans dan Toma sibuk bersama Mocca, akhirnya pecah," kata Hendra saat mengunjungi kantor
CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.
Waktu demi waktu, RNRM menyisakan Hendra seorang.
Ia kemudian bertemu dengan Eky Darmawan (vokal/gitar) yang saat itu merupakan gitaris Polyester Embassy. Dari iseng membuat lagu, Hendra merasa karakter vokal Ekky sesuai dengan kebutuhan RNRM. Kekompakan Hendra dan Ekky pun berbuah manis.
RNRM merilis album kedua bertajuk
Outbox pada 2007. Mereka konsisten mengusung genre elektro pop lewat album yang berisikan 12 lagu itu. Hendra merasa, itu pembuatan album yang menyenangkan. "Enggak ada teori dalam album itu, enggak ada beban," ia mengenang.
"Di
Outbox itu main isi saja, ketukan yang tadinya tiga bisa jadi empat."
Konsistensi membuat nama band asal Bandung itu semakin meroket. Mereka malang melintang di sejumlah acara musik di beberapa daerah dengan personel tambahan yang tambal sulam. Seiring karya yang terus bertambah, RNRM pun dirasa Hendra semakin dewasa.
Pendewasaan itu terlihat dalam pembuatan album ketiga bertajuk
Prodigal (2012). Album itu tak lagi dibuat 'suka-suka' seperti
Outbox. "Dulu semua bikin apa pun menggebu-gebu, kurang ini kurang itu, pakai idealisme masing-masing," Hendra menceritakan.
"Sekarang kalau dia kurang, beritahu. Selesai," ia lanjut membandingkan.
Kini RNRM ketambahan dua personel baru, Bueno Jurnalis (bas/vokal) dan Dawan (drum). Karyanya pun bertambah. Mei lalu RNRM merilis mini album bertajuk
Unison.
Kali ini RNRM mencoba hal baru dengan kolaborasi bersama tiga vokalis berbeda. Petra Sihombing menyanyikan lagu
Intoxicated, Danilla menyanyikan lagu
Peculiar Things dan Ratih Suryahutamy atau yang lebih dikenal sebagai Neonomora menyanyikan lagu
Crystallized.
Meski berubah semakin dewasa, genre RNRM tak berganti, tetap elektro pop. Padahal bisa dikatakan genre itu termasuk musik
segmented, tidak didengar banyak orang di Indonesia.
RNRM kini berusia dua windu alias enam belas tahun sudah. Mereka tak seperti band lain yang vakum atau bubar hanya karena intrik antarpersonel. Salah satu kuncinya, kata Hendra, adalah menjaga kekompakan agar mereka tetap bisa bermusik.
"Salah satu yang bikin bubar band itu, cara penyampaian ke teman atau personel. Jadi udah jalanin aja, enggak perlu berambisi yang membuat jadi antagonis," kata Hendra.
RNRM membawa kekompakan itu bermain musik di
CNNIndonesia.com Music at Newsroom pada Rabu (29/8) mendatang, pukul 14.00 hingga 15.00 WIB.
(tsy/rsa)