Film Biopik Van Gogh Usung Teori Pembunuhan Sang Maestro

AFP | CNN Indonesia
Selasa, 04 Sep 2018 11:52 WIB
'At Eternity's Gate' yang mengisahkan momen akhir hidup Vincent Van Gogh melawan kesepakatan sejarawan, sang maestro bukan bunuh diri melainkan dibunuh.
'At Eternity's Gate' yang mengisahkan momen akhir hidup Vincent Van Gogh melawan kesepakatan sejarawan, sang maestro bukan bunuh diri melainkan dibunuh. (REUTERS/Alkis Konstantinidis)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah film biopik yang mengisahkan maestro Vincent Van Gogh bertajuk 'At Eternity's Gate' telah rilis di Venice Film Festival, Senin (3/9). Namun film itu mengisahkan sang maestro yang terbunuh, berbeda dari pemahaman para sejarawan selama ini.

At Eternity's Gate dibintangi oleh Willem Dafoe, dan mendapatkan banyak pujian dari kritikus.

Film itu mengisahkan Van Gogh ditembak setelah menjalani hidup dengan berat bersama seorang seniman lokal di Desa Auvers-sur-Oise di luar Paris. Usai ditembak, Van Gogh dikisahkan kembali ke penginapannya dan tewas di usia 36 tahun pada 1890.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sutradara nominasi Oscar yang menggarap dan menulis film tersebut, Julian Schnabel jelas merebakkan teori baru bahwa sang maestro meninggal karena dibunuh, bukan bunuh diri seperti yang disepakati oleh para sejarawan.


Penulis naskah legendaris Prancis Jean-Claude Carriere yang ikut menulis naskah film tersebut mengaku tidak sepakat dengan kesepakatan para sejarawan soal akhir hidup Van Gogh.

"Tidak ada bukti absolut yang menunjukkan dia [Van Gogh] membunuh dirinya sendiri. Apa saya percaya bahwa dia bunuh diri? Jelas tidak," katanya.

"Dia kembali ke penginapan dengan sebuah peluru bersarang di perutnya dan tidak ada yang menemukan pistol atau materi lukisannya," kata Carriere.

"Apa yang kami perjuangkan adalah kisah legendaris romantis gelap Van Gogh. Di akhir babak hidupnya, Van Gogh bekerja secara konstan. Setiap hari dia membuat sebuah karya baru," lanjutnya.


Menurut sejarah, di pekan terakhir hidupnya, Van Gogh berhasil menciptakan Potrait of Dr Gachet yang mencetak rekor penjualan dengan US$82,5 juta pada 1990 atau sekitar Rp1,2 triliun saat ini.

"Jelas dengan capaian tersebut, ia sama sekali tidak depresi," kata Carriere.

Bukan cuma Carriere yang tidak yakin bahwa Van Gogh meninggal bunuh diri. Teori bahwa sang maestro dibunuh muncul pertama kali melalui sebuah biografi yang ditulis oleh Steven Naifeh dan Gregory White Smith pada 2011.

Schnavel mengatakan tidak satupun baik senjata ataupun material lukisan yang dibuat di hari itu ditemukan. "Ini aneh untuk mengubur bukti bila memang benar ia bunuh diri," katanya.

At Eternity's Gate yang mengisahkan beberapa momen terakhir dalam hidup Vincent Van Gogh ini rencananya bakal rilis secara serentak di dunia pada 16 November mendatang. (end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER