Jakarta, CNN Indonesia -- Penyanyi
Kunto Aji telah merilis album
Mantra Mantra yang mengangkat isu kesehatan mental. Album tersebut berisikan sembilan lagu yang terinspirasi dari masalah kesehatan mental pribadi Aji.
Kurang lebih Aji menggarap
Mantra Mantra selama dua tahun. Proses pembuatan album ia mulai dari pengerucutan tema, pemilihan lagu sampai riset soal masalah kesehatan mental. Termasuk berkonsultasi dengan psikolog beberapa kali.
"Sebelum
kerjain album udah pernah ketemu psikolog, konsultasi isu mental kesehatan yang berdampak ke manusia. Ketemu psikolog sekitar tiga sampai empat kali," kata Aji saat jumpa media di kawasan Bangka, Jakarta Selatan, Kamis (14/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aji menilai masalah kecil yang mengganjal dalam kepala seperti masalah percintaan tergolong dalam masalah kesehatan mental. Menurutnya masalah kesehatan mental bukan hanya berarti depresi yang membuat orang ingin bunuh diri.
Musisi asal Yogyakarta ini menyontohkan masalah kesehatan mental dalam percintaan yang pernah dialami. Ia pernah berpacaran cukup lama sampai akhirnya pasangan berkata 'kalau serius kita menikah, kalau enggak sudahi saja'.
Aji mengaku saat itu belum siap sepenuhnya menikah hingga ultimatum yang disampaikan pacarnya menjadi pikiran mengganjal.
Beruntung Aji berhasil memecahkan masalah itu dan pacar yang bernama Dewi Syariati itu kini menjadi istrinya. Pengalaman itu Aji tuangkan dalam lagu
Topik Semalam.
Kemudian ada lagu
Rancang Rencana bercerita tentang perubahan Aji menemukan jati diri terbaik. Sementara Pilu Membiru bercerita tentang suatu masalah yang tidak diselesaikan karena dianggap sepele.
Selain tiga lagu tersebut, masih ada lagu
Sulung, Rehat, Jakarta Jakarta, Konon Katanya, Saudade dan
Bungsu yang juga bertemakan mental kesehatan.
Lewat semua lagu tersebut Aji hanya menuangkan sisi masalah pribadinya agar pendengar bisa merasakan hal yang sama.
Aji merasa penting mengangkat isu mental kesehatan karena isu tersebut dinilai masih kurang mendapat perhatian di Indonesia. Menurutnya, mayoritas orang Indonesia menganggap sepele masalah mental kesehatan.
"Masalah kesehatan mental sudah mengganggu sejak awal sebelum seseorang ampai ingin ke bunuh diri. Ada ahli yang bisa bantu menyelesaikan masalah di tahap awal," kata Aji.
[Gambas:Youtube] (adp/end)