Jakarta, CNN Indonesia -- Musisi
Paul McCartney mengatakan tak akan lagi membawakan album The Beatles secara penuh saat tampil karena keterbatasan durasi.
"Saya pikir (membawakan album The Beatles secara penuh) itu ide yang keren tapi saya tidak tertarik untuk melakukan itu. (Durasi penampilan) Itu akan sangat terbatas," kata McCartney, dalam wawancara bersama
NME.
McCartney mengapresiasi bila ada penggemar yang memintanya menyanyikan album The Beatles secara penuh. Namun musisi berusia 76 tahun ini berharap penggemarnya bisa menerima bila ia tidak membawakan lagu-lagu The Beatles.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi bila saya membawakan satu album The Beatles dan lagu
Hey Jude tidak ada dalam album itu, saya tampil di hadapan 40 ribu orang, saya akan menyanyikan lagu
Hey Jude karena itu menyatukan orang," kata McCartney.
Awal September lalu mantan basis The Beatles ini merilis album terbaru bertajuk
Egypt Station. Album
Egypt Station merupakan karya sudio pertamanya dalam lima tahun sejak merilis album New pada 2013
Egypt Station berisikan 16 lagu, yaitu
Opening Station, I Don't Know, Come On To Me, Happy With You, Who Cares, Fuh You, Confidante, People Want Peace, Hand In Hand, Dominoes, Back In Brazil, Do It Now, Caesar Rock, Despite Repeated Warnings, Station II dan
Hunt You Down/Naked/C-Link.Lagu
Opening Station sebagai pembuka dan
Station II sebagai salah satu terakhir hanya berisikan instrumental alat musik terinspirasi dari musik lokal dan disusun seperti sebuah kaleidoskop perjalanan.
McCartney menggambarkan
Egypt Station seperti perjalanan dengan lagu menjelajah sebuah era baru dalam bermusik.
Kemudian Come on to Me disebut mengisahkan tentang rayuan McCartney dengan sentuhan rock mid-tempo pada bagian chorus. Sedangkan
'I Don't Know' terasa lebih kental dengan permainan piano dikombinasikan dengan ritme pop.
Egypt Station menjadi album solo ke-18 McCartney.
Paul McCartney merupakan satu dari dua anggota The Beatles yang masih hidup dan tahun lalu muncul dalam album anggota grup musik Inggris tersebut, Ringo Starr.
Baru-baru ini album terbaru Paul McCartney itu berhasil masuk ke jajaran puncak tangga lagu. Momentum tersebut menjadi yang pertama kalinya bagi McCartney setelah 36 tahun.
[Gambas:Youtube]Nielsen Music mencatat
Egypt Station terjual setara dengan 153 ribu kopi di Amerika Serikat sejak dirilis pada 7 September.
Namun data untuk kali ini ada yang sedikit berbeda dari pada beberapa tahun terakhir. Hampir semua penjualan album berasal dari penjualan tradisional dibandingkan streaming atau unduhan. Paul McCartney terakhir kali masuk ke jajaran puncak tangga lagu pada 1982 melalui
Tug of War.
(adp/end)