ANALISIS

Menerawang Pemenang AMI Awards 2018

Renata Angelica | CNN Indonesia
Rabu, 26 Sep 2018 15:29 WIB
Nama lama masih mendominasi, namun yang baru memberi gradasi dan sentuhan segar di AMI 2018. Yang mana yang akan jadi kejutan?
Banyak nama baru yang memberi kesegaran dalam AMI 2018. (Foto: Courtesy of AMI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Helatan akbar Anugerah Musik Indonesia selaku penghargaan tertinggi untuk para pelaku musik nasional digelar malam ini, Rabu (26/9). Kurang-lebih, ada 47 kategori dari berbagai genre. Nama-nama lama bersaing dengan yang baru, masing-masing punya peluang seimbang.

Misalnya dalam kategori Artis Solo Wanita Pop Terbaik. Pada kategori ini, Widi Mulia dan Andien berkumpul bersama Yura Yunita yang baru memulai debutnya empat tahun lalu. Namun ada Indonesian sweetheart Raisa di kategori yang sama, dengan Lagu Untukmu. Tampaknya takhta Raisa masih sukar digeser.


Dari seberang kategori, Artis Solo Pria Pop Terbaik, Sal Priadi sejajar dengan para seniornya, Anji, Afgan dan Vidi Aldiano. Menariknya, ada Adrian Khalif yang pernah berkolaborasi dengan Dipha Barus, serta idola baru para gadis, Rendy Pandugo. Serupa dengan Raisa, Afgan (Love Again) punya peluang terbesar di sini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persaingan meningkat tajam di antara Marion Jola dan Ramengvrl di kategori Pendatang Baru Terbaik Terbaik. Keduanya punya amunisi yang sama kuat, meski masih ada Reality Club yang juga cukup mencuri perhatian, serta NonaRia dan Rayssa Dynta.

Andaikan rapper pemilik lagu I'm Da Man itu menang, dia bisa menjadi simbol 'pemberontakan' dengan gaya ceplas-ceplos nyaris galak. Namun Marion yang memilih tampil ceria cenderung centil dan mewakili ranah popular tampaknya memiliki peluang lebih besar, terutama lantaran kolaborasinya dalam Jangan dengan Rayi Putra dari RAN berhasil masuk cukup banyak nominasi.


Band yang baru-baru ini menggelar konser tunggal di Jakarta, Sheila on 7, berat untuk disalip di kategori Duo/Grup/Vokal Grup/Kolaborasi Pop Terbaik. Film Favorit masih jadi favorit dibandingkan RAN dan Maliq & D'Essentials yang lebih tersegmentasi.

Agnez Mo muncul sebagai kandidat terkuat di Artis Solo Pria/Wanita R&B Terbaik dengan Long As I Get Paid, meski cukup mengundang rasa ingin tahu mengapa bukan Damn I Love You yang terasa lebih pas dalam kategori tersebut.

Di sisi lain, Agnez Mo yang memproduksi album dan merilisnya di Amerika Serikat pun masih jadi tanda tanya terkait terpilihnya ia dalam AMI Awards.

Isyana Sarasvati, Teza Sumendra, Dira Sugandi dan Rayssa Dynta, pendatang baru yang karyanya sering disangka musisi internasional, turut dalam kategori yang sama.

Album Rinduku dari Ruth Sahanaya jadi pilihan amat menarik di kategori Album Terbaik Terbaik. Empat album lainnya datang dari generasi berbeda, masing-masing dari Andien, A Nayaka, Raysaa Dynta serta album kompilasi yang didedikasikan untuk Candra Darusman.


Jika Ruth Sahanaya menang, bisa dikatakan pengalaman memang menentukan, apalagi lagu Gitaku yang dikerjakan Rayendra Sunito masuk kategori Tim Produksi Terbaik. Namun bila terjadi sebaliknya, maka mungkin standar penilaian populer musik Indonesia telah berubah.

Sementara di kategori Album Pop Terbaik, empat nama lama masih mendominasi, masing-masing adalah Naif, Afgan, Maudy Ayunda, Payung Teduh serta album kompilasi yang didedikasikan untuk Candra Darusman. Tidak banyak kejutan di sini, Dekade milik Afgan terlihat berpeluang paling besar, diikuti oleh Oxygen dari Maudy Ayunda.

Namun menarik pula mencermati kategori-kategori lain, lantaran banyak nama bertalenta yang belum amat dikenal seperti Jevin Julian, Bin Idris sampai Neonomora.

Acara Anugerah Musik Indonesia akan dimulai pada pukul 21.00 WIB. Tahun ini, Daniel Mananta dipercaya menjadi presenter. (end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER