Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan kerajaan
Pangeran Harry dan
Meghan Markle tengah menantikan buah hati cinta mereka yang diperkirakan lahir pada musim semi tahun depan. Meski demikian, ketika lahir nanti anak mereka tak akan menyandang gelar pangeran atau putri.
Alasannya, karena pada 1917 kakek buyut Harry, King George V memiliki jumlah terbatas untuk gelar yang didapat oleh keluarga kerajaan.
Bayi pertama dari pasangan yang menikah pada Mei silam ini nantinya disebut berada pada garis yang terlalu jauh di bawah suksesi menjadi seorang HRH (
His Royal Highness atau
Her Royal Highness) ataupun pangeran dan putri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cucu-cucu dari putra keluarga kerajaan dalam garis laki-laki langsung (hanya untuk putra sulung dari putra Pangeran Wales) seharusnya mendapatkan dan menikmati segala keistimewaan dari gaya serta gelar untuk anak-anak mereka," demikian deklarasi George V kala itu.
Atas pernyataan tersebut, jatah gelar serta keistimewaan hanya akan jauh pada Pangeran William selaku putra sulung Pangeran Charles, di bawah garis keturunan.
Meski demikian, saat lahir bayi Harry dan Markle akan menempati posisi takhta ketujuh menggeser Pangeran Andrew ke posisi 8, kemudian Putri Beatrice ke posisi 9, dan Putri Eugenie yang baru menikah ke posisi 10.
Nantinya, menurut Birmingham Live, bila anak dari pasangan tersebut adalah seorang putra ia akan mendapatkan gelar Earl of Dumbarton, salah satu gelar yang juga dimiliki Harry. Sementara bila yang lahir merupakan anak perempuan ia akan menyandang titel Lady Windsor.
Hanya saja, anak pertama Harry dan Markle masih memiliki peluang mendapat gelar Pangeran atau Putri bila sang Ratu Elizabeth memerintahkan hal itu. Ratu dapat mengubahnya dengan mengeluarkan Surat Paten untuk meningkatkan gelar bayi itu sebagai Yang Mulia dan pangeran atau putri.
Sebelumnya, dikutip dari
Mirror, menjelang kelahiran Pangeran George, Ratu sempat mengeluarkan Surat Paten yang memastikan bahwa seluruh keturunan Pangeran William dan Kate Middleton dapat menggunakan gelar pangeran dan putri. Padahal, gelar itu sebelumnya hanya dapat disandang oleh George selaku putra sulung.
(agn/rea)