Ibarat mencari jarum di tumpukan jerami, rasanya sulit menemukan nada sumbang yang keluar dari bibir penyanyi Bruno Major pada konser perdananya di Indonesia, Rabu (24/10) di Queenshead, Kemang, Jakarta Selatan.
Semua lantunan nada terdengar persis dan presisi dengan vokal sang musisi versi rekaman layaknya sebuah bahana tanpa cela.
Kali pertama menyambangi Indonesia, Bruno Major tahu betul bagaimana memanjakan para penggemarnya. Tak hanya soal vokal yang prima, telinga penonton puas kala mendengarkan improvisasi permainan gitar dan piano yang apik nan empuk darinya.
Satu setengah jam sebelum waktu pintu dibuka, para penonton sudah mulai berkerumun di depan lokasi. Konser berjalan tepat waktu dengan hadirnya penyanyi Teddy Adhitya sebagai penyanyi pembuka di atas panggung tepat pukul 19.30 WIB.
Teddy cukup mampu menaikkan hype penonton melalui sembilan tembang yang ditutup dengan lagu andalannya 'In Your Wonderland'.
Selepas turun Teddy dari panggung, muncul sosok pria berkemeja hitam dengan balutan jaket jins di atas panggung yang sontak memancing teriak histeris dari para penonton.
Dengan membawakan 'Wouldn't Mean a Thing' sebagai pembuka, Major membuat penonton yang hadir kompak bernyanyi dan bergoyang mengikuti irama seakan berada di sebuah ruang karaoke.
Sebelum menyelesaikan lagu pertama, Major sempat terkejut dengan animo penonton malam itu. Bahkan, ia sempat berhenti memainkan gitarnya dan mengatakan para penggemar di Jakarta sangat 'gila'. Ia juga kembali mengungkapkan keterkejutannya di akhir lagu.
"Saya tidak tahu apakah kalian tahu bahwa ini merupakan sebuah hal yang gila untuk saya. Kalian adalah salah satu hal yang terbaik di dunia ini," ujarnya.
![]() |
Ucapan itu mengantarkan kakak dari musisi Dot Major ini menyanyikan lagu kedua yakni 'There's Little Left' dan berlanjut tanpa basa-basi ke 'The First Thing You See' sebagai lagu ketiga.
Alih-alih membawa band pengiring, Major tampil sederhana seorang diri di atas panggung. Hal ini yang menggugah telinga dan mata penonton. Penampilan Major yang sendiri membuat audiens puas sebab suasana menjadi lebih intim.
Ia juga kerap menceritakan latar belakang dari beberapa lagu yang hendak ia bawakan. Seperti kala membawakan lagu 'Easily' yang ia buat kala mabuk atau 'Just The Same' yang ditulis kala terlalu banyak meminum teh, dan sebagainya.
"Saya merilis lagu setiap bulannya kala itu. Deadline saya tinggal 4 hari lagi (untuk lagu di bulan itu) dan rekaman saya sebelumnya sangat buruk. Suatu hari saya dan teman saya mabuk, merekamnya, lalu di pagi hari menyadari ini adalah rekaman terbaik," jelas Major.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selepas lagu 'Easily', ia juga turut memainkan keyboard untuk beberapa lagu seperti 'Home', 'Just The Same', 'Fair Weather Friend', dan 'On Your Own'. Kombinasi dentingan melodi penuh variasi pada keyboard dan suara merdu Major menjadi pesona yang menyejukkan para pendengarnya.
Sayangnya, suara merdu Major yang adem itu tak sebanding dengan panasnya lokasi konser. Ruangan tersebut tak sanggup menahan ratusan penggemar Major yang memadati lokasi sehingga terasa pengap.
Beruntung Major sanggup membuat penggemarnya bertahan. Meski banyak yang terlihat kegerahan, para penonton tak pernah berhenti bernyanyi bersama hingga lagu terakhir dilantunkan.
Untuk kesekian kalinya, pria yang pernah menjadi pendamping tur penyanyi Sam Smith ini memuji para penggemar di Jakarta yang mampu menghafal liriknya.
![]() |
"Luar biasa, sepertinya ini nyanyian penonton dengan suara terbesar untuk lagu ini ('Fair Weather Friend') pada semua konser saya," ujarnya. "Sepertinya jika saya salah lirik tak akan ada yang tahu karena kalian bernyanyi begitu keras," tambahnya kala sehabis menyanyikan lagu 'Second Time'.
Sebelum menyanyikan tembang terakhirnya malam itu berjudul 'On Your Own', ia mengungkapkan rasa terima kasihnya pada para penggemar.
"Saya hanya ingin mengucapkan banyak terima kasih. Ini adalah show terakhir di tur Asia saya, sangat istimewa. Saya sayang kalian," ucapnya.
[Gambas:Instagram]
[Gambas:Instagram]
Masih merasa belum puas, para penonton pun mulai meneriakkan seruan 'we want more' dan 'encore' untuk menarik Major kembali ke atas panggung. Mendengar hal ini, sang musisi kembali naik dan memberikan bonus sebuah lagu di album barunya bertajuk 'Old Fashioned'.
Bersama dengan gitar hitamnya, Bruno Major kembali hipnotis para penonton yang mendengarkan lagu barunya tersebut dengan saksama.
"Selamat tinggal Jakarta, saya sayang kalian. Saya akan kembali secepatnya," ucapnya sekaligus mengakhiri acara malam itu.
[Gambas:Youtube]