Hasan Minhaj Komentari Netflix yang Diprotes Arab Saudi

CNN Indonesia
Jumat, 04 Jan 2019 02:20 WIB
Hasan Minhaj, komedian yang tampil di acara satire yang menyindir kasus Jamal Khashoggi dan kampanye militer Arab Saudi, angkat bicara usai episodenya dicabut.
Netflix telah mencabut episode yang diprotes Arab Saudi. (Ilustrasi/CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komedian Hasan Minhaj berkomentar usai Netflix mencabut episode Patriot Act with Hasan Minhaj yang diprotes Arab Saudi. Ia menyampaikan komentarnya via Twitter @hasanminhaj.

"Sudah jelas, cara terbaik menghentikan orang menonton sesuatu adalah dengan melarangnya, menjadikannya tren di daring dan kemudian meninggalkannya di YouTube," kicau Minhaj.

Minhaj melanjutkan dengan menyertakan pranala donasi Yaman, "Jangan lupa bahwa krisis kemanusiaan terbesar di dunia saat ini sedang terjadi di Yaman. Mohon donasi."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Minhaj memang tidak secara spesifik menyebut Arab Saudi dalam kicauannya. Namun kata-kata dalam kicauan itu berkaitan dengan pencabutan episode yang menampilkan dirinya dan diprotes Arab Saudi. Ia sendiri memang mengkritik Arab Saudi dalam komedi satire itu.

Ia yang merupakan Muslim keturunan India kelahiran Amerika, menyindir Arab Saudi usai membunuh jurnalis Washington Post Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul, Turki.

Secara spesifik, Minaj mengkritik Pangeran Mohammed bin Salman yang namanya sempat terseret dalam kasus tersebut. Selain itu, kritik juga ia alamatkan pada kampanye militer yang dipimpin Saudi di Yaman. Menurut Kementerian Komunikasi dan Informasi Kerajaan Arab Saudi, episode itu melanggar undang-undang kejahatan siber.



Media The Financial Times melaporkan, Netflix pun menurunkan episode itu. Namun episode tersebut masih dapat dilihat di berbagai negara, termasuk di Arab Saudi melalui YouTube.

Karen Attitah, editor Khashoggi di Washington Post berkomentar melalui akun media sosialnya bahwa aksi Netflix menurunkan episode tersebut "cukup keterlaluan."

AFP meminta tanggapan terhadap Kominfo Saudi maupun Netflix, namun belum ada respons.

"Kami dengan kuat mendukung kebebasan berkesenian di seluruh dunia dan hanya mencabut episode ini di Arab Saudi setelah kami menerima permintaan yang jelas dan legal, dan untuk mematuhi hukum setempat," Netflix sempat berkomentar untuk The Financial Times. (adp/rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER