Musik Michael Jackson Tak Laku Akibat 'Leaving Neverland'

CNN Indonesia
Senin, 11 Mar 2019 14:49 WIB
Film dokumenter yang menuduh Michael Jackson melakukan pelecehan terhadap anak-anak di bawah umur, 'Leaving Neverland' mulai berdampak ke penjualan musik MJ.
Keluarga Michael Jackson harus menerima buntut panjang dari pemutaran 'Leaving Neverland'. (Foto: AFP PHOTO / VINCENT AMALVY)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penjualan musik Michael Jackson disebut merosot jauh setelah penayangan dokumentasi 'Leaving Neverland' yang mengundang banyak kontroversi.

Dilaporkan oleh The Hollywood Reporter, baik album maupun lagu-lagu Jackson, termasuk kala ia bersama Jackson 5 dan The Jacksons, sampai solo kariernya turun empat persen sejak tayang pertama kali di HBO pada 3 Maret lalu.

Melansir NME, permintaan audio dan video juga merosot sebesar lima persen. Pemutaran radio turun sebanyak 13 persen, akibat sejumlah stasiun radio di seluruh dunia menolak memutar lagu Jackson.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Leaving Neverland' adalah film dokumenter yang memuat tuduhan dua pria Wade Robson dan James Safechuck terkait perlakuan Jackson pada mereka semasa keduanya masih berusia bocah.


Pihak keluarga Jackson sejauh ini menolak mentah-mentah segala tuduhan tersebut. Pada Februari lalu, mereka mengeluarkan pernyataa yang mengecam film tersebut. Apalagi, pada 2005 dalam kasus pelecehan serupa yang dituduhkan pria lain, Wade dan Robson berkata mereka tidur di kamar Jackson berulang kali, tetapi tak pernah terjadi pelecehan apapun terhadap mereka.

Pada 2013, mereka mengajukan gugatan bahwa telah mengalami perlakuan seksual dari sang bintang sampai trauma.

"Michael selalu menahan diri kala dihina, dan kami melakukan hal yang sama terhadap anggota keluarga kami. Itulah cara keluarga Jackson," ujar pernyataan tersebut.

"Namun kami tidak bisa hanya diam saat hukuman tanpa pengadilan ini terjadi. Michael tidak di sini untuk membela dirinya sendiri. Kalau tidak, tuduhan ini tak akan terjadi," lanjutnya.


Keluarga Jackson mengatakan kedua pria tersebut telah bersumpah palsu di pengadilan atas kedua pernyataan bertolak belakang ini.

Dan Reed, sutradara 'Leaving Neverland' pada (28/1) mengungkapkan bahwa filmnya hanya berfokus pada kedua pria yang diduga sebagai korban dan keluarga mereka.

Menurutnya, ia 'tak butuh memasukkan opini dari orang yang tidak secara langsung memahami situasi yang terjadi kepada mereka'. Dirinya juga tak memiliki keraguan atas validitas klaim Wade dan Robson.

[Gambas:Video CNN] (rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER