Jakarta, CNN Indonesia --
Seungri telah mengumumkan bahwa dirinya mengajukan penundaan atas kegiatan wajib militer yang harusnya mulai ia jalani 25 Maret nanti.
Pengajuan itu menyusul keterlibatan dirinya dalam kasus penyediaan wanita panggilan untuk rekan bisnisnya.
Hal tersebut disampaikan personel BIGBANG itu usai menjalani penyelidikan kedua di Kepolisian Seoul sejak Kamis (14/3) siang hingga Jumat (15/3) pagi tadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya telah menyelesaikan investigasi untuk hari ini. Jika memungkinkan, saya berencana untuk menunda tanggal pendaftaran militer saya," capnya di hadapan para media, dikutip dari
Soompi.
"Saya akan membuat pengajuan resmi ke Administrasi Tenaga Kerja Militer hari ini. Jika mereka memberi izin, saya akan menunda tanggal untuk menyelesaikan penyelidikan sampai akhir," ucap Seungri.
Sebelum kontrak dirinya dengan agensi diputus beberapa waktu lalu, YG Entertainment masih mengonfirmasi bahwa Seungri akan bergabung sebagai tentara aktif pada 25 Maret mendatang.
Tak lama kemudian, Administrasi Tenaga Kerja Militer mengklarifikasi bahwa pendaftaran Seungri akan berjalan sesuai rencana kecuali jika surat perintah penangkapan dikeluarkan dan dia dipenjara sebelum mulai wajib militer.
Jika penyelidikan tetap dilanjutkan setelah tanggal wajib militernya, polisi akan bekerja dengan militer untuk melanjutkan penyelidikan.
Kini, menanggapi rencana pengajuan penundaan wamil Seungri, Kepala Administrasi Tenaga Kerja Militer Ki Chan Soo menyatakan bahwa penyanyi itu kemungkinan besar tidak bisa menunda pendaftarannya.
"Karena tidak ada alasan hukum yang sesuai agar Administrasi Tenaga Kerja Militer menunda kegiatan wamil [Seungri], jika situasinya tetap seperti itu, [Seungri] akan diselidiki di militer setelah mendaftar," kata Ki, mengutip
Soompi.
Dia menambahkan, "Jika dia membuat permintaan untuk menunda tanggal pendaftarannya, kami akan melihat alasannya dan memeriksa dengan cermat. "
[Gambas:Video CNN] (agn/end)