Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kabupaten Negekeo segera menyelesaikan persiapan Festival Literasi Nagekeo 2019 setelah melakukan peluncuran di
Perpustakaan Nasional hari ini (11/4). Bupati Negekso Johanes Don Bosco Do berharap agar festival bisa berjalan pada bulan Agustus mendatang sesuai rencana.
"(kendala) Waktu saja, hanya soal waktu. Persiapan sudah lebih dari 40 persen, persiapan yang belum lebih ke keikutsertaan dan persiapan fisik, karena itu butuh waktu dan biaya," kata Johanes usai peluncuran di Perpustakaan Nasional, Senin (11/4).
Johanes menjelaskan Festival Literasi Nagekeo 2019 direncanakan oleh pemerintahan bupati sebelumnya pada Desember lalu. Kala itu anggaran sebesar Rp1,3 miliar dialokasikan untuk festival.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di masa transisi pemerintahan, Johanes yang belum resmi dilantik menjadi bupati menghadiri rapat dengan Perpustakaan Nasional. Dari situ muncul gagasan untuk mengadakan festival
literasi.
Ia belum bisa memastikan secara rinci berapa biaya yang sudah terpakai selama persiapan dari bulan Januari sampai April. Namun dana sekitar Rp100 juta sudah digunakan untuk peluncuran hari ini.
Festival Literasi Nagekeo 2019 akan diselenggarakan selama satu pekan di bulan Agustus. Sampai saat ini pemerintah Kabupaten belum menentukan tanggal, namun akan digelar sebelum tanggal 17 Agutus.
Lebih lanjut, Johanes menjelaskan alasan diadakan festival tersebut karena tingkat masyarakat terdidik Nagekeo masih rendah. Menurutnya, berdasarkan laporan Kementerian PANRB, tingkat masyarakat terdidik Nagekeo berada di angka 1,8 dari 5.
"Kami baru sampai memberitahu apa yang kami lakukan (kepada orang lain). Ketika digali dengan pertanyaan mengapa dan bagaimana, kami kehabisan penjelasan, mentok di situ," kata Johanes.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi I Perpustakaan Nasional Ofy Sofiana sudah memberikan bantuan kepada pemerintahan Nagekeo dalam rangka membangun perpustakaan. Bantuan tersebut berupa satu unit mobil perpustakaan keliling.
Ofy menjelaskan bantuan Perpustakaan Nasional kepada Nagekeo belum banyak karena daerah itu baru berdiri pada 2007 hasil pemekaran dari Kabupaten Ngada. Namun ia mengklaim Perpustakaan Nasional akan terus membantu.
"Kalau dalam festival ini kami bantu fasilitasi dan promo. Kami juga beri bantuan sumber informasi terkait budaya lokasi yang jadi koleksi kami. Mungkin ada naskah terkait Nagekeo yang bisa kami digitalkan," kata Ofy kepada
CNNIndonesia.com.
[Gambas:Video CNN] (adp/rea)